BANK SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 8 SMP SEMESTER GANJIL (NASKAH SOAL TRY OUT AKBAR LPLS BUDIWIJAYA 2013) Oleh: Alvian Kurniawan, S.Pd.

Bacalah laporan perjalanan di bawah ini dengan seksama untuk menjawab soal nomor 76-80!

Senin, 23 Agustus 2013 saya dan 99 teman saya dari Budiwijaya cabang Prabumulih melakukan perjalanan di sepuluh cabang Budiwijaya di kota Palembang. Setelah kami melihat-lihat, ternyata setiap cabang mempunyai keunikan sendiri.
Kami mulai melakukan kunjungan di cabang Seberang Ulu. Di wilayah Ulu, ada lima cabang Budiwijaya. Pertama kami berkunjung ke cabang Plaju Ilir. Meskipun cabang ini jumlah siswanya paling sedikit, tapi gedungnya bagus dan ruangangan besar-besar. Pintu masuknya pun menggunakan kaca dan lantainya berwarna orange mengkilat.
Berbeda lagi dengan cabang 16 Ulu. Ternyata cabang ini adalah cabang pertama yang didirikan oleh Bapak Ahmad Hartawan. Gedungnya memiliki tiga lantai. Dulu cabang ini menjadi pusat Budiwijaya.
Perjalanan kami lanjutkan ke Budiwijaya cabang OPI. Cabang ini adalah cabang terbaru, meskipun paling baru tapi fasilitasnya lengkap. Setiap kelas dipasang kamera CCTV dan perekam suara/audio.
Cabang selanjutnya yang kami kunjungi adalah cabang Bungaran. Di sana merupakan cabang dengan jumlah kelas terbanyak hingga mencapai sembilan kelas. Ditengah gedung terdapat taman yang indah dan asri.
Setelah puas melihat-lihat di cabang Bungaran, kami diantar ke cabang Kertapati. Wah ternyata cabang ini baru saja menambah empat ruangan baru lho. Yang dulunya satu ruko sekarang menjadi dua ruko.
Dari seberang Ulu, kami langsung menuju ke lima cabang Budiwijaya di wilayah seberang Ilir. Awalnya kami berombongan mengunjungi Budiwijaya cabang Parameswara. Ternyata cabang ini yang menjadi pusat dari semua cabang Budiwijaya. Di sana kami bertemu dengan Manajer Direktur Budiwijaya, Bapak Aman J.D., S.Pd. Dan uniknya, cabang ini selalu dipergunakan untuk pertemuan guru, tempat mengoreksi jawaban try out bulanan dan lain-lain.
Nah, perjalanan kami lanjutkan melalui jalan Soekarno Hatta. Sekitar setengah jam dari Parameswara, kami bertemu dengan Budiwijaya cabang KM9, cabang ini dipimpin oleh guru bahasa Indonesia, yaitu Miss Aca. Wah cabang ini agak kecil tapi memiliki jumlah kelas mencapai lima kelas. Siswa-siswanya juga ramah-ramah lho.
Tak jauh dari cabang KM 9, kami langsung bergegas ke Budiwijaya cabang KM 6. Di sana, gedung bangunannya unik seperti istana mungil. Kami di sana disambut baik oleh pimpinan cabangnya, yaitu Miss Anik dan administrasinya Miss Helen. Di cabang ini hanya terdapat dua lantai dan empat ruang kelas.
Tak lama kemudian, kami segera meluncur ke Budiwijaya cabang Kenten. Kami di sana bertemu dengan Sir Yudi dan Miss Tari. Gedung cabang ini terdiri atas 3 lantai. Di lantai pertama ada ruang administrasi, dua kelas dan toilet. Di lantai ke dua, ada ruang guru, toilet dan dua ruang kelas. Sedangkan di lantai ke tiga hanya ada satu ruang kelas saja.
Nah, kunjungan terakhir kami adalah cabang Lemabang. Ternyata di cabang ini gedung program Mipa dan bahasa Inggris terpisah. Jarak antar kedua gedung tersebut sekitar 100 meter.
Selesai dari Budiwijaya cabang Lemabang, kami pun kembali pulang ke Prabumulih. Kami merasakan senang karena telah mengenal sepuluh cabang Budiwijaya di Palembang. Nah, kapan-kapan kami juga akaan diajak berkunjung ke Budiwijaya cabang Indralaya.

76. Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada laporan perjalanan di atas adalah ....
a. Di manakah cabang kedua yang di- dirikan setelah Budiwijaya cabang 16
Ulu?
b. Bagaimana keadaan Budiwijaya
cabang Indralaya?
c. Berapakah selisih jarak antara
gedung program Mipa dan bahasa
Inggris di Budiwijaya cabang
Lemabang?
d. Mengapa jumlah siswa di Budiwijaya
cabang Plaju Ilir paling sedikit?

77. Berdasarkan analisis yang dilakukan, laporan perjalanan di atas dikembangkan dengan pola ...
a. Spasial c. Umum
b. Kronologi d. Khusus

78. Tanggapan yang sesuai dengan isi laporan perjalanan secara keseluruhan adalah ....
a. “Setelah saya mengamati cabang Budiwijaya sendiri, saya menjadi tahu bahwa setiap cabang memiliki keunikan sendiri.”
b. “Saya lebih tertarik dengan Budiwijaya cabang Parameswara. Karena tempat ini menjadi pusat seluruh kegiatan di Budiwijaya.”
c. “Sungguh beruntung nasib 100 siswa Budiwijaya cabang Prabumulih, karena telah diajak berkunjung di 10 cabang Budiwijaya kota Palembang.”
d. “Setelah saya baca seluruh isi laporan perjalanan di atas, saya sangat tertarik. Karena isinya dapat memberikan gambaran kepada saya tentang keadaan setiap cabang Budiwijaya di kota Palembang.”

79. Penyampaian laporan perjalanan secara lisan berdasarkan paragraf ke-4 pada teks laporan di atas adalahh ....
a. “Cabang OPI adalah cabang terbaru untuk Budiwijaya. Cabang ini fasilitasnya lengkap lho. Setiap kelas telah dipasang kamera CCTV dan perekam suara/audio. Jadi segala sesuatu kegiatan di cabang itu pasti terpantau.”
b. “Cabang OPI terletak di komplek OPI. Jadi, kalau hendak jalan-jalan ke danau OPI paling membutuhkan waktu hanya sekitar 10 menit dari lokasi gedung Budiwijaya cabang OPI.”
c. “Cabang OPI dianggap paling baru dibangun. Jadi, wajar saja jika masih diawasi oleh kamera CCTV dan perekam suara audio. Pasti nanti lama-lama kedua alat itu dilepaskan.”
d. “Cabang OPI mempunyai fasilitas terlengkap. Meskipun cabang ini masih baru. Tapi, masalah mutu dan kebersihan tiap ruangan pasti kurang terjaga dengan baik.”

80. Ringkasan penulisan laporan perjalanan di atas adalah ...
a. Pada hari Senin, 23 Agustus 2013 seluruh siswa Budiwijaya cabang Prabumulih melakukan kunjungan ke Budiwijaya cabang Plaju Ilir, 16 Ulu, OPI, Bungaran, Kertapati, Parameswara, KM 9, KM 6, Kenten dan terakhir adalah Lemabang.
b. Senin, 23 Agustus 2013. Sebanyak 100 siswa Budiwijaya melakukan kunjungan ke sepuluh cabang Budiwijaya yang ada di kota Palembang. Perjalanan dimulai dari cabang Plaju Ilir hingga berakhir ke cabang Lemabang. Setelah itu mereka kembali ke Prabumulih dan dalam waktu dekat mereka juga akan mengunjungi Budiwijaya cabang Indralaya.
c. Sepuluh cabang Budiwijaya yang tersebar di kota Palembang telah kami kunjungi. Rasanya sungguh sangat bahagia karena telah mengetahui keadaan setiap cabang. Ternyata setiap cabang memiliki keunikan masing-masing. Dan nanti, kami juga akan melanjutkan kunjungan kami di Budiwijaya cabang Indralaya setelah kami bagi raport.
d. Sebanyak 100 siswa Budiwijaya berkunjung ke Budiwijaya cabang Indralaya. Kunjungan itu sebagai tindak lanjut hasil kunjungan mereka selama satu hari penuh di sepuluh cabang Budiwijaya di kota Palembang. Dan kunjungan itu hanya diikuti oleh siswa Budiwijaya cabang Prabumulih.

81. Pewawancara: “Bagaimana perasaan
Anda saat terpilih
menjadi ketua kelas?”
Narasumber : “Saya sangat senang,
karena .......”
Kalimat yang tepat untuk mengisi titik-titik pada dialog wawancara di atas adalah ......
a. Saya dapat mengatur semua situasi yang ada di kelas ini. Termasuk memarahi siswa yang ribut.
b. Saya memang sangat berambisi menjadi ketua kelas sejak tahun lalu.
c. Saya yakin teman-teman pasti memilih saya, karena saya sudah memiliki banyak pengalaman menjadi ketua kelas.
d. Saya dipercayai untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan di kelas ini.

82. Perhatikan data buku telepon di bawah ini!
DAFTAR NOMOR TELEPON GURU BAHASA INDONESIA BUDIWIJAYA

Alvian Kurniawan, S.Pd. ........ 543210
Andika Anggraini, S.Pd. ........ 543211
Diah Anggraini, S.Pd. ............ 543212
Leni Lestari, S.Pd. ................. 543213
Lismayanti, S.Pd. .................. 543214

Mega Palyati, S.Pd. ............... 543215
Meki Okta Candra, S.Pd. ........ 543216
Nurjana, S.Pd. ....................... 543217
Nurhabibah Rani, S.Pd. .......... 543218
Sari Cintami, S.Pd. .................. 543219
Pernyataan yang sesuai dengan buku
telepon di atas adalah ....
a. Nomor telepon Miss Mega adalah
543215, Miss Lisma adalah 543216
dan Sir Meki adalah 543216.
b. Nomor telepon Miss Leni adalah
543213, Miss Andika 543211 dan Miss
Diah 543210.
c. Nomor telepon Sir Alvian adalah
543210, Miss Nurhabibah Rani
543219 dan Miss Sari Cintami 543219.
d. Nomor telepon Miss Nurjana adalah
543217, Miss Leni 543213 dan Sir
Meki 543216.

83. Yang dimaksud dengan kegiatan pendeskripsian tempat dan arah berdasarkan denah adalah .....
a. Suatu kegiatan membaca denah untuk mengetahui letak-letak suatu tempat.
b. Kegiatan membuat denah agar orang lain terbantu saat mencari suatu tempat.
c. Kegiatan menjelaskan suatu tempat dengan cara memberikan gambaran-gambaran singkat letak suatu tempat dan arah pada suatu denah.
d. Suatu kegiatan melakukan perjalanan dengan diikuti petunjuk dari suatu denah yang telah disiapkan terlebih dahulu.

84. Membaca teliti ini dapat dilakukan dengan membaca dalam hati (silent reading), yaitu membaca yang hanya memergunakan ingatan visual, dengan melibatkan pengaktifan mata/ingatan. Membaca teliti tergolong sebagai membaca intensif atau intensive reading yakni membaca dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya kita kuasai. Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka ….
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ...
a. Sering kali orang-orang harus membaca teliti dengan bacaan yang ia sukai.
b. Membaca dalam hati dianggap lebih efektif dibandingkan membaca bersuara.
c. Tidak heran jika membaca teliti sangat baik dipergunakan karena memiliki cara/metode yang baik untuk ukuran teknik membaca.
d. Kita harus membaca lebih teliti, cepat dan kritis.

85. Perhatikan denah di bawah ini!


Jika Kevin hendak pergi ke SMAN 5 Kediri, dan saat ini ia berada di SMAN 1 Kediri, maka petunjuk arah yang harus dilalui Kevin adalah ....
a. Dari SMAN 1 Kediri, Kevin berjalan ke arah timur, lalu bergerak ke utara hingga bertemu simpang tiga dan ia berbelok ke barat hingga bertemu dengan jalan Veteran, kemudian berbelok ke arah utara melewati jalan Kawi.
b. Dari SMAN 1 Kediri, Kevin berjalan ke arah utara melewati jalan Veteran, lalu berbelok ke arah barat melewati jalan Veteran dan ketika bertemu dengan perempatan Sukorame, ia harus berjalan ke arah selatan.
c. Dari SMAN 1 Kediri, Kevin berjalan ke arah barat mengikuti jalan Veteran dan jalan Mastrip. Sesampainya diujung, ia akan bertemu dengan simpang tiga dan ia harus berbelok ke arah utara mengikuti jalan tersebut.
d. Dari SMAN 1 Kediri, Kevin harus berjalan ke arah barat mengikuti jalan Veteran dan berbelok ke arah utara pada saat bertemu perempatan Sukorame.

86. Berikut merupakan penutup surat dinas yang tepat adalah ....
a. Demikianlah surat ini kami sampaikan kepada Bapak. Atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih.
b. Surat ini saya buat dengan sesungguhnya. Besar harapan agar Bapak dapat mempertimbangkannya. Cukup sekian dan terima kasih.
c. Demikian surat ini kami sampaikan. Semoga pintu hati Bapak dapat terbuka untuk mempertimbangkan isi surat ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
d. Demikianlah surat ini kami tulis. Agar sekiranya dapat dipertimbangkan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

87. (1) Ketik nominal uang yang akan diambil.
(2) Tunggu hingga uang keluar dari mesin
(3) Pilih menu penarikan tunai.
(4) Cetak resi transaksi.
(5) Masukan pin yang sudah kamu pilih.
(6) Ambil kartu ATM yang sudah keluar.
(7) Masukan kartu ATM ke dalam mesin.
(8) Masukan ATM ke dalam dompet.
Urutan yang tepat untuk petunjuk melakukan transaksi penarikan uang di mesin ATM adalah ...
a. (7)-(5)-(3)-(2)-(1)-(4)-(6)-(8).
b. (7)-(5)-(3)-(1)-(2)-(6)-(4)-(8).
c. (7)-(5)-(3)-(1)-(4)-(2)-(6)-(8).
d. (7)-(5)-(3)-(1)-(2)-(4)-(6)-(8).

88. Penulisan naskah dialog drama yang benar adalah ....
a. Sabili : Mengapa kamu datang ter-
lambat, Bib?
Habib : Tadi di jalan motorku mogok.
b. Cisyar berkata, “Aduh perutku sakit
nih!”
Nova bertanya, “Wah, kamu makan
apa tadi?”
c. Wira : “Tadi kamu ke pasar ya?”
Sandi : “Kok, kamu tahu, Wir?”
d. “Xel, kamu sudah buat PR PPKN belum?” tanya Syella.
“Wah, belum nih. Kalau kamu?” jawab Axel.

89. Sepulang sekolah, kamu bertemu dengan temanmu dulu sewaktu SD. Lalu, ia mengajak kamu makan siang bersama sambil melepas rasa rindu.
Penulisan naskah drama yang tepat berdasarkan ilustrasi cerita di atas adalah....
a. Nurul : “Lha, kamu Ria temanku di
SD kan?”
Ria : “Ya, benar. Kamu Nurul kan?
Wah bagaimana kabarmu,
Rul?”
Nurul : “Kabarku baik kok. Kamu
sekolah di SMP Mawar ya?”
Ria : “Iya nih, Eh kita ngobrol di
warung bakso itu saja yuk!
Banyak nih yang ingin aku
ceritakan ke kamu “
b. Ismi : “Hei, kamu Clara teman se-
kelasku dulu kan?”
Clara : “Betul, aku Clara. kamu
siapa?
Ismi : “Aku Ismi teman sebangku-
mu dulu waktu kelas 4 SD.”
Clara : “Oh iya, kamu yang dulu
suka ngajak aku makan
siang barengkan?
c. Rafli : “Halo, Taruna. Apa kabar?”
Taruna : “Kabarku baik nih. Kok ka-
mu datangnya telat sih?”
Rafli : “Biasa nih, aku habis diajak
makan siang dengan
temanku.”
Taruna : “Ah, kamu payah!”
d. Rossa : “Sepertinya aku pernah lihat
kamu. Tapi di mana ya?”
Dewi : “Aku Dewi teman SD kamu
dulu?”
Rossa : “Oh, iya! Kalau tidak salah
dulu kamu masih punya
janji untuk ajak aku makan
siang di rumah makan itu.”
Dewi : “Tapi aku lagi tidak bawa
uang banyak nih.”

90. Dalam bermain drama, kita tidak boleh membelakangi penonton. Dalam hukum panggung, hal ini disebut dengan istilah...
a. Moving c. Backing
b. Blocking d. Crossing

91. Annisa : “Pasti ini ulah kamu, kan?”
(sambil membanting buku
yang penuh dengan
coretan).
Ayu : “Maksud kamu apa?”
Annisa : “Sudahlah, tak perlu kamu
memasang muka polos.
Kamu kan yang mencoret-
coret bukuku ini?”
Ayu : “Kamu jangan asal nuduh
dong!” (sambil menghentak
meja dengan keras).
Unsur Intrinsik yang muncul dalam naskah drama di atas adalah ....
a. Amanat c. Penokohan
b. Tema d. Majas

92. Berikut adalah kalimat evaluasi yang lengkap dalam pementasan drama adalah ...
a. “Menurut pendapatku, kostum yang digunakan oleh tokoh nenek sihir kurang tepat. Karena terlihat rapi sekali. Sebaiknya diganti dengan baju yang sangat kusut dan sudah sobek.”
b. “Entah dari mana yang jelas saya sangat suka dengan tata rias untuk tokoh ibu peri. Saya tidak bosan memerhatikannya dari tadi.”
c. “Saya tidak suka dengan pengaturan panggung tadi. Harusnya panggung itu bisa dibuat jauh lebih megah agar penonton merasa tertarik untuk menontonnya.”
d. “Setelah saya amati secara detil, ternyata pemain tadi sering sekali melakukan backing. Itu tandanya bahwa pemainnya kurang mengerti hukum panggung, lebih baik diganti saja dengan pemain yang lain!”

93. Belum lepas tetalian mesra dengan alam saat itu, tiba-tiba ku dengar suara lirih di bawah tongkat penyanggaku;
"Selamat pagi teman !!!" perhatianku dicuri benda itu, Ia adalah hitam dan bahkan ia menjilma mengikuti tubuhku. Dengan rasa penuh debar ku beranikan bertanya kepadanya,
"Siapa kamu?" tak ku temukan bahasa tubuhnya menjawab, namun yang ku dengar ia berkata lirih kepadaku,
"Aku temanmu.".
"Temanku?" dengan penuh pesona tanya ku coba balikkan pernyataannya padaku.
"Aku mencintaimu, bahkan aku selalu menemanimu," tekasnya ulang,
"Arrghh, kamu ini siapa? aku tidak mengenalmu. Aku jua tak pernah punya teman. Aku hanyalah si cacat kaki yang telah ditakdirkan pincang dalam bergaul," aku menjawab seraya mencari keanehan tubuhnya, sekali lagi ku tak melihat bentuk rupanya,
"Baiklah, namaku bayangan. aku diciptakan tuk temanimu, aku selalu ada didekatmu, jika kau bergerak maka aku bergerak, jika kau merangkak maka aku merangkak. yah sekali lagi ini adalah aku. Aku adalah bayangan."

(Dikutip dari cerpen “Bayangan”
karya: Alvian Kurniawan, S.Pd.)
Penggalan cerita di atas mengisahkan tentang ....
a. Keputusasaan seorang anak yang cacat.
b. Sesosok bayangan yang selalu ingin ikut campur.
c. Persahabatan yang sangat erat.
d. Kehidupan yang selalu tak berpihak pada orang cacat.

94. Berikut yang tidak termasuk ke dalam kata kajian adalah ...
a. Tuna daksa, tuna wicara, tuna busana
b. Tuna susila, tuna netra, tuna rungu.
c. Tuna aksara, tuna grahita, tuna karya.
d. Tuna cahaya, tuna budaya, tuna karya

95. PU : Semua siswa Budiwijaya itu pintar.
PK : Arif Saputra adalah siswa Budiwija-
ya cabang Kertapati.
Kesimpulan dari kedua premis di atas adalah ....
a. Arif Saputra itu pintar.
b. Arif Saputra itu siswa Budiwijaya.
c. Arif Saputra itu pintar kerena ia les di Budiwijaya cabang Kertapati.
d. Arif Saputra adalah siswa Budiwijaya yang pintar.

96. (1) Daftar Pustaka;
(2) Isi dan Pembahasan;
(3) Daftar isi;
(4) Pendahuluan;
(5) Kata Pengantar
(6) Simpulan dan Saran;
(7) Ikhtisar;
(8) Halaman judul.
Urutan yang tepat dari sistematika laporan di atas adalah …
a. (8)-(3)-(5)-(7)-(4)-(2)-(6)-(1)
b. (8)-(5)-(3)-(7)-(4)-(2)-(6)-(1)
c. (8)-(5)-(3)-(4)-(7)-(2)-(6)-(1)
d. (8)-(3)-(5)-(4)-(7)-(2)-(6)-(1)

97. Perhatikan wawancara di bawah ini !
Pewawancara : “Siapa nama anda?”
Narasumber : “Nama saya Agung”
Pewawancara : ”Sudah lama anda
merampok?”
Narasumber : “Sudah hampir tiga
tahunan”.
Pewawancara : “Apa yang menyebabkan
anda merampok?”
Narasumber : ”Karena terpaksa, mas.”
Hal yang dapat kita simpulkan dari wawancara di atas adalah ..
a. Agung adalah seorang yang baik,
meskipun mencuri namun ia
melakukan hal tersebut karena
terpaksa.
b. Agung adalah seorang perampok ulung
yang telah beroprasi selama tiga
tahun.
c. Karena terpaksa, Agung menjalani
pekerjaan sebagai seorang perampok
selama hampir tiga tahun.
d. Agung melakukan perampokan sejak
berusia tiga tahun.

98. Penulisan alamat yang tepat dalam surat dinas adalah …
a. Kepada Yth:
Bapak Fachri Hernanda
Jalan Permen Hitam no.12
Bandung.
b. Yth. Dra. Hj. Deva Husni, M.M.
Jalan Merah Putih 38
Papua
c, Kepada Yth. Ari Ruanda, S.Pd.
Jalan Sukajadi Nomor 44
Tasikmalaya
d. Yth. Bapak Kepala Desa Mekar Sari
Jalan Merbabu Putih nomor 41
Bandung.

99. Berawal dari kehidupan kecil dipedesaan, yang menyebabkan Fahri salah seorang mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Al-Azhar Mesir merasakan kecil ketika menyambut perhatian rekan-rekan wanita yang menaruh hati kepadanya. Namun, disisi lain, hatinya tak mampu menolak guratan hatinya pada seorang wanita beragama Kristen koptik bernama Maria. Namun, perbedaan keyakinan agama yang menyebabkan ia menahan rasa itu, meskipun disisi lain Maria pun telah memberikan tanda-tanda hasratnya pada Fahri. Selintas dari peristiwa itu, menikahlah Fahri dengan wanita Islam yang bernama Aisha. Berakar dari sanalah konflik pun terjadi, Fahri yang statusnya telah sah menjadi suami Aisha difitnah Naora, salah satu wanita yang menaruh hati pada Fahri. Tudingan keji itu menyebabkan Fahri harus mendekam kedalam tahanan yang serupa dengan neraka. Dalam tahanan tersebut ia mendapatkan perilaku yang tak sewenang-wenang dari pihak penjaga tahanan. ….
Dari kutipan sinopsis novel di atas, Novel di atas berjudul …
a. Gajah Mada karya Langh Kresna
Hariadi
b. Jatayu karya Nh. Dini
c. Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman
El Shirazy
d. Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

100. (1) Ambil selembar sapu tangan dan
bentangkan secara lebar.
(2) Celupkan Amplop yang telah ditempel
perangko ke dalam segelas air,
(3) Perangko siap ditempel pada album.
(4) Keringkan perangko yang basah
dengan sapu tangan yang sudah
disiapkan,
(5) Ambil amplop yang telah ditempel
perangko,
(6) Setelah dicelupkan amplop yang telah tertempel perangko tersebut diangkat
(7) Lepaskan perangko dengan perlahan supaya tidak sobek.
Urutan yang tepat dari cara pengambilan perangko yang tertempel pada sebuah amplop adalah .....
a. (5), (1), (2), (6), (7), (4), (3)
b. (5), (1), (6), (2), (7), (4), (3)
c. (5), (2), (6), (7), (1), (4), (3)
d. (5), (2), (1), (6), (7), (4), (3)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ulasan Artikel Jurnal Penelitian

Contoh Proposal Pengajuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Contoh Proposal Kegiatan Bulan Bahasa di Sekolah