Contoh Naskah Pidato Oleh: Alvian Kurniawan

NASKAH LOMBA PIDATO
DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI AIDS SEDUNIA
ANTAR PMR WIRA SE-KOTA PALEMBANG DI SMAN 2 PALEMBANG
Minggu, 2 Desember 2007

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Salam Sejahtera Untuk kita semua
Yang Terhormat, Dewan Juri, hadirin, dan rekan-rekan peserta lomba yang saya sayangi.
Marilah kita Ucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan Hidayahnya kita dapat berkumpul dalam acara kompetisi persahabatan ini dengan sehat walafiat.Shalawat beserta salam tak henti-hentinya pula kita curahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW serta pengikutnya hingga akhir Zaman.
Dalam Kesempatan yang berharga ini, perkenankan bagi saya untuk menyampaikan pidato yang bertemakan Dengan semangat hari AIDS sedunia kita ciptakan generasi muda yang sehat dan Cerdas.
Hadirin yang saya hormati,
Generasi muda adalah generasi yang siap mengacu pada tongkat estafet pembangunan bangsa ini.Untuk itu, banyak sekali persiapan dan pembekalan yang harus dimiliki oleh generasi muda itu sendiri, agar mampu menciptakan generasi andalan yang siap aktif dalam dunia kompetensi global.Tentunya hal ini perlu menjadi tanggung jawab semua kalangan baik itu kalangan masyarakat, keluarga, pemerintah dan lain sebagainya. Peranan pendidikan pun menjadi faktor eksternal dalam pembentuk keutuhan kepribadian generasi muda itu sendiri. Pendidikan yang tidak utuh dapat menjadi cambuk bagi Negara ini sendiri dan sebaliknya.
Apabila kita mengamati pada sektor dunia remaja, tentunya remaja merupakan satuan kelompok manusia yang berada pada skala usia 14-17 tahun. Pada skala ini, biasanya merupakan transisi metamorfosis untuk mencari jati diri. Remaja pada dasarnya, terbentuk dalam tingkat emosi yang bisa dikatakan fluktuatif yang maksudnya mempunyai kecenderungan grafik naik turun yang tidak stabil dan selalu berubah-ubah. Hal ini tentunya menjadi sebuah acuan dasar untuk diperhatikan. Lingkungan yang kurang baik, tentunya juga akan menentukan efek yang kurang baik pula dalam perkembangan kejiwaan remaja itu sendiri yang kemudian akan menjadi suatu kesatuan sikap dan sifat yang utuh serta dikhawatirkan akan menjrumuskan siremaja itu sendiri.
Menyorot ke dalam berbagai media.Banyak sekali perkembangan media yang kurang sesuai untuk dikonsumsi.Hal ini merupakan masalah krusial yang sepertinya jarang sekali diperhatikan orang tua, dan berbagai macam pihak lainnya.Kita ambil contoh, misalnya : adegan percintaan, kekerasan, kebebasan dan lain sebagainya yang sering sekali tayang pada jam-jam padat dikonsumsi masyarakat, selain itu mudahnya mengakses arus informasi melalui internet, dan sejenis transaksi kejahatan lainnya. Ini merupakan contoh kecil dari kelemahan perkembangan media dalam memperoleh arus pendidikan. Nah apabila kita kembalikan kepada kodrat remaja kita yang pada dasarnya mempunyai sikap meniru dari apa yang ia konsumsi.Akan jadi apakah bangsa ini kelak?
Hadirin yang saya hormati,
Membentuk kepribadian bangsa yang baik tidaklah semudah membalikan telapak tangan.Jika kita kembali kepada sejarah awal kemerdekaan, ketika pemerintah didesak golongan mahasiswa yang saat itu meminta untuk meningkatkan taraf hidup dan memperbaiki kondisi Negara. Ir. Soekarno yang saat itu selaku Presiden RI mengatakan “ Saya akan siap mundur dari jabatan saya dan saya siap digantikan apabila diantara saudara-saudara ada yang dapat dan mampu melakukan perbaikan dan peningkatan itu secepat saudara membalikan telapak tangan saudara! “. Dari penggalan kisah ini, kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa keberhasilan melakukan dan membentuk kepribadian haruslah ditunjang dari semua aspek secara perlahan dan berkesinambungan.
Kembali kepermasalahan inti, Kemarin tepatnya 1 Desember merupakan hari AIDS sedunia. Tentunya dengan peringatan ini, kita tidak hanya tahu sekilas seputaran AIDS tapi juga bagaimana cara kita menghindari yang namanya penyakit yang mematikan ini.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya system kekebalan tubuh manusia, dengan kata lain AIDS bukanlah satu penyakit tunggal. AIDS itu sendiri disebabkan oleh Virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus) yang merupakan Virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Virus sejenis ini mulai menyerang dan merusak sel-sel darah putih yang saat itu berfungsi sebagai fagosit/perisai tubuh. Tentunya dengan rusaknya sel darah putih ini sendiri tentunya dengan mudah penyakit-penyakit masuk dan berkembang biak didalam tubuh itu sendiri.Apabila Hal ini terjadi tentunya manusia Dengan AIDS (ODA) akan mengalami kelumpuhan fisik dan psikis. Mengapa juga disebut lumpuh psikis? Karena ketika seseorang itu divonis HIV+ tentunya ia akan secara perlahan kehilangan kepercayaan diri baik itu kepercayaan diri untuk bersosialisasi, berinteraksi, dan kepercayaan diri lainnya.
Berbicara seputar bagaimana seseorang itu dapat terjangkit AIDS, tentunya hal ini akan timbul pertanyaan dalam benak kita semua? Media penularan HIV dibagi menjadi 3. yaitu melalui cairan sperma, cairan darah, dan cairan vagina. Komponen ini akan berpotensial terjadi apabila kita melakukan rutinitas yang dapat menstransformasi hubungan dengan seseorang / media yang teridap HIV itu sendiri. Seperti halnya hubungan intim diluar nikah dengan seseorang yang terkena HIV, Penggunaan jarum suntik yang tidak steril, Transfusi darah, serta ibu hamilpun juga berpotensial menularkan penyakit itu kepada bayinya.
Di Indonesia khususnya AIDS itu sendiri menjadi fenomena yang memprihatinkan. Hal ini sering disebut dengan fenomena gunung es. Mengapa gunung es? Karena jumlah penderita yang telah diketahui hanya bagian kecilnya saja layaknya gunung es hanya bagian diatas rata-rata air saja yang dapat dilihat.Melainkan bagian yang besar / bagian yang berada dibawah rata-rata air laut tidak dapat terlihat sama sekali melalui kasat mata.Data statistik dari Subdit PMS & AIDS Ditjen PPM & Peneliti Lapangan DepKes RI yang dihimpun pada tahun 2006 kemarin jumlah AIDS yang berhasil tercatat sebesar 11.604 jiwa dan hipotesis kemungkinan yang belum dapat tercatat berkisar 90.000 sampai dengan 130.000 jiwa.tentunya hal ini dapat menjadi ancaman bagi kita semua.
Disisi lain di Palembang khususnya, Pada bulan Oktober 2006 tercatat Jumlah Penderita AIDS berjumlah 29 orang yang naik secara pesat dari 2 tahun sebelumnya yang pada saat tahun 2004 hanya berjumlah 7 orang.Statistik penderita AIDS tertinggi berdasarkan Golongan Umurnya pada tahun 1994- 2006 adalah ODA dengan kisaran usia 25-29 tahun dengan perbandingan persentase Laki-laki 89% dan perempuan 11%.Dari data diatas tentunya kita dapat prihatin karena tak sedikit pula remaja usia 15-19tahun juga teridap kasus AIDS itu sendiri.
Fase AIDS pun tidak langsung begitu saja. Butuh waktu yang cukup lama untuk memastikan seseorang itu terkena AIDS.Pada fase awal antara 3-6 bulan disebut sebagai fase jendela dimana dalam fase ini HIV baru masuk dalam tubuh seseorang, kemudian pada usia 3-10tahun dari HIV masuk kedalam tubuh fase ini disebut dengan HIV+ selama fase ini berlangsung tidak ada sama sekali tanda-tanda khusus bagi penderitanya malahan sipenderita tampak sehat dan dapat beraktifitasan seperti layaknya seseorang yang sehat.Bahkan ada seseorang atlet olympiade yang saat itu mencapai prestasi juara dunia ketika ia berada pada fase ini, Setelah 1-2 tahun dari fase HIV+ disinilah klimaks dari segalanya seseorang itu akan dinyatakan sebagai ODA (Orang Dengan penderita Aids) pada Stadium fase AIDS Dengan gejalautama demam panjang(>3bulan), diare kronis (>1bulan dan terus menerus) dan, berat badan menurun (> 10% dalam 3bulan) selain gejala utama itu ODA mempunyai gejala minor yaitu Batuk kronis (>1bulan), infeksi mulut dan tenggorokan karena virus candida albicans, pembengkakan menetap kelenjar getah bening, diikuti munculnya Sejenis jamur kulit herpes Zoozter berulang, serta bercak-bercak gatal diseluruh tubuh.Fase ini ODA sudah mengalami lumpuh total aktivitas.dan biasanya dunia medis hanya dapat mengusahakan hari-hari tambahan bagi ODA itu sendiri.Karena kecil harapan untuk sembuh bahkan tidak sama sekali ODA mempunyai harapan untuk sembuh.Tetapi hal ini juga harus perlu ditunjang dengan perhatian dan semangat dari orang-orang terdekat, serta jangan sampai ODA dikucilkan.Karena pada dasarnya kesepian dan deskriminasi dari pihak luar dapat mempengaruhi percepatan laju kematian si ODA tersebut.
Hadirin yang saya muliakan,
Sekali lagi, sungguh susah sekali kita memprediksikan apakah kita telah terinfeksi Hiv dan AIDS atau tidak. Bahkan banyak sekali penderita yang telah sakit-sakitan terserang HIV justru diagnosa yang didapat dari kedokteran menunjukan si penderita terkena tipus, atau penyakit lain.Hal ini dikarenakan terbatasnya metode penditeksian HIV.Di Indonesia khususnya, hanya ada beberapa metode untuk menguji seseorang itu terserang HIV atau tidak. Diantaranya adalah tes water bload dengan menggunakan metode ELISA yang hanya ada disalah satu Rumah Sakit di Jakarta, serta metode layanan Konseling VCT yang sekarang juga telah masuk kerumah sakit-rumah sakit dibeberapa kota termasuk di Palembang ini sendiri.
AIDS bukanlah penyakit yang dapat dispelekan.Sampai sekarang Badan kesehatan dunia belum dapat menemukan/ menciptakan obat untuk menyembuhkan AIDS itu sendiri.tapi dengan beberapa uraian tadi kita selaku remaja generasi muda yang diharapkan mempunyai konstribusi yang tinggi dalam penciptaan generasi yang sehat haruslah mempunyai rambu-rambu batasan untuk mencegah agar HIV tidak menjangkit dalam hidup kita.Denga cara apa? Tentunya dengan cara hidup sehat dengan tidak berganti-ganti pasangan sek diluar nikah tanpa alat kontrasepsi seperti kondom dan sebagainya, tidak menggunakan jarum suntik serta menjauhi obat-obat terlarang, tidak menerima / melakukan transfusi darah sembarangan. Insya Allah dengan cara-cara tadi ditambah dengan memperhatikan rambu-rambu agama kita akan terhindar dari HIV dan AIDS itu sendiri.
Kesimpulan dari pidato saya ini adalah tak lain halnya marilah kita selamatkan masa depan bangsa, keluarga dan diri kita sendiri dengan menjadikan kita sebagai insan yang berakhlak.Selamat Hari AIDS sedunia.Semoga Dunia terutama Indonesia dapat menjadi rumah yang sehat tanpa AIDS.
Demikian pidato dari saya. Terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf jika ada perkataan saya yang kurang baik dan kesalahan saya selama berpidato baik secara disengaja atau tidak disengaja.
Wassalamualaikum Wr.Wb.



Nama Peserta : Alvian Kurniawan
Nomor Peserta : 026
Utusan : PMR Wira SMAN8
Palembang.

Naskah Pidato
“Dengan Semangat hari AIDS sedunia kita ciptakan generasi muda yang sehat dan Cerdas”



Dosen Pembimbing :
Drs. Sjech Dullah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Alvian Kurniawan Nim. 2008 . 112. 193



UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
PRODI PENDIDIKAN BAHASA &SASTRA INDONESIA
2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ulasan Artikel Jurnal Penelitian

Contoh Proposal Kegiatan Bulan Bahasa di Sekolah

Novelet "“NOVELETE KETIKA AKU HARUS …” Oleh: Alvian Kurniawan