DESAIN PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS BERITA OLEH: ALVIAN KURNIAWAN,, S.Pd.

DESAIN PEMBELAJARAN
MEMPRODUKSI TEKS BERITA

Nama Sekolah : SMK Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII Administrasi Perkantoran
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran (Identify Intructional Goal)
Tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus didapatkan dari analisis kebutuhan peserta didik dan kondisi.
 Dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach), peserta didik dapat memproduksi sebuah teks berita dengan struktur yang tepat.

2. Menyusun Instrumen Penelitian
Tulislah sebuah teks berita dengan mempergunakan struktur yang tepat!

3. Menyusun Strategi Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / 2
Materi Pokok : Teks Berita
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalarar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.2 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
mempergunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan
dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks berita.
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan santun dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan berita
politik, ekonomi, sosial, dan kriminal.
3.2 Membandingkan teks berita baik melalui lisan maupun tulisan.
2.3 Memproduksi teks berita sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan.
1. Membuat teks berita secara tulisan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca beberapa contoh teks berita, mendiskusikannya dan berlatih, peserta didik dapat membuat teks berita secara tulisan.

D. Materi Ajar
• Pengertian Teks Berita
• Struktur Teks Berita
• Langkah-Langkah Penulisan Teks Berita

E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientifict learning
2. Strategi : Cooperative learning
3. Model : Discovery learning
4. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan

F. Media/ Alat / Sumber belajar
1. Media : Media elektronik (internet), media cetak lainnya
2. Alat/Bahan : Papan tulis, wacana teks berita
3. Sumber Belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. 2015.
Buku Siswa Bahasa Indonesia Eksperesi dan
Akademik Kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri
Media Kreatif.
2. Sobandi. 2015. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA
Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
3. Yustinah. 2015. Produktif Berbahasa Indonesia 3
untuk SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan • Sebelum pembelajaran dimulai, ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa bersama.
• Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
• Guru mengarahkan peserta didik agar pelajaran teks prosedur kompleks dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, cinta damai.
• Guru melakukan apersepsi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 10 menit
Inti Mengamati
• membaca teks berita
• mengamati struktur teks berita
Menanya
• mempertanyakan pengertian berita
• mempertanyakan tentang struktur teks berita
• mempertanyakan tentang langkah-langkah memproduksi berita
Mengeksplorasi
• mengidentifikasi pengertian teks yang dibaca
• mengidentifikasi struktur teks berita yang dibaca
• memproduksi teks berita sesuai dengan struktur isi teks berita
Mengasoasiasi
• mendiskusikan dan menyimpulkan pengertian teks berita
• mencari hubungan antara topik dengan struktur teks berita
• mendiskusikan tentang langkah-langkah memproduksi teks berita
Mengomunikasikan
• menjelaskan pengertian teks berita
• menjelaskan tentang struktur teks berita
• memproduksi dan menyampaikan secara lisan teks berita yang ditulis berdasarkan langkah-langkah yang telah didiskusikan 160 menit
Penutup Peserta didik melakukan refleksi dengan bimbingan guru
10 menit


G. Penilaian
1. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap

No

Nama Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran
Kerjasama Tanggung
Jawab Santun Disiplin Menghargai
Orang Lain
1
2
3
4
5

Pedoman Penilaian
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka:
1. Sangat kurang 4. Baik Nilai Akhir Siswa
2. Kurang 5. Amat baik = Skor Capaian X 100%
3. Cukup Skor Maksimal
2. Penilaian Keterampilan
Mengukur Pemahaman
1. Buatlah teks berita sederhana yang terinspirasi dari lingkungan sekitar Anda!
2. Tulis dengan rapi dan diskusikanlah dengan guru dan teman teman Anda di kelas!
3. Tampilkan teks prosedur komplek yang telah Anda buat di depan kelas!
PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA
DALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT
Nama : ..........................................
Judul : .......................................... Tanggal : .............................

ISI






ISI Skor Kriteria Komentar

4 Sangat baik – sempurna: menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda; relevan dengan topik yang dibahas
3 Cukup – baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci
2 Sedang – cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai
1
Sangat kurang-kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi;p tidak relevan; tidak layak dinilai
STRUKTUR TEKS 4 Sangat baik – sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis (abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda); kohesif
3 Cukup – baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap
2 Sedang – cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
1
Sangat kurang – kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi, tidak layak dinilai
KOSAKATA












4 Sangat baik – sempurna: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat
3 Cukup – baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu
2 Sedang – cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosa kata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas
1
Sangat kurang – kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai
KALIMAT 4 Sangat baik – sempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)
3 Cukup – baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas
2 Sedang – cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur
1
Sangat kurang-kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai
MEKANIK 4 Sangat baik – sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunan huruf kapital, dan penataan paragraf
3 Cukup – baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna
2 Sedang – cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur
1
Sangat kurang-kurang: tidak menguasai aturan penulisan; tedapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, pengggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai


KOMENTAR

..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
JUMLAH:

PENILAI:





3. Penilaian Pengetahuan
Indikator Tehnik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen penilaian Skor
menjelaskan pengertian teks berita. Tes Isian Jelaskan pengertian teks berita! 30
menjelaskan struktur teks berita. Tes Isian Jelaskan struktur teks berita! 35
menjelaskan langkah-langkah memproduksi berita. Tes Isian Jelaskan langkah-langkah memproduksi berita! 35
KUNCI JAWABAN
Terlampir


Mengetahui/menyetujui: Palembang, 30 November 2015
Kepala SMA BSI Palembang, Guru Mata pelajaran,




Hj. Asmawaty, S.H., M.M. Alvian Kurniawan, S.Pd.


4. Menyusun Materi Ajar

A. Teks Berita
1. Pengertian Teks Berita
Menurut Sobandi (2015:39) teks berita adalah sebuah teks yang membahas peristiwa yang berisi fakta atau informasi terkini (aktual). Suatu peristiwa dapat disebut sebagai berita apabila sudah dilaporkan. Sebaliknya, peristiwa yang terjadi di lapangan dan belum dilaporkan, tidak dapat disebut sebagai berita.
Menurut Yustinah (2015:55) teks berita adalah teks yang berisi informasi atau laporan tentang hal atau peristiwa yang sedang terjadi, berupa fakta, menyangkut kepentingan umum, dan disusun berdasarkan prinsip 5W + 1 H.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa teks berita adalah sebuah teks yang berisi informasi terkini atau laporan yang berbentuk fakta, dan menyangkut kepentingan umum dan disusun berdasarkan prinsip 5W + 1 H.

2. Struktur Teks Berita
Menurut Sobandi (2015:40) struktur berita dibagi menjadi tiga bagian, yaitu (1) event, berisi peristiwa penting yang diberitakan; (2) elaborasi, berisi sebab-sebab terjadinya peristiwa, pelaku peristiwa, dan tempat terjadinya peristiwa; (3) sumber, berisi pernyataan pelaku, saksi, atau ahli yang mendukung.
Menurut Kemendikbud (2015:73—76) menyatakan bahwa struktur berita dibagi menjadi tiga bagian, yaitu (1) orientasi berita, berisi tentang hal yang akan diberitakan; (2) peristiwa, rangkaian kejadian yang diberitakan; (3) sumber,
Menurut Yustina (2015:55) menyatakan bahwa struktur teks berita secara umum meliputi, (1) kejadian inti/penting, yaitu pemberitaan akan adanya suatu kejadian penting; (2) latar belakang kejadian, berisi keterangan lebih lanjut tentang kejadian tersebut, baik waktu, tempat, pihak yang terlibat, dan sebagainya; (3) sumber informasi, berisi komentar atau kesaksian dari para saksi kejadian atau orang yang ahli dalam hal yang diberitakan tersebut.
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur teks berita terdiri dari tiga bagian, yaitu (1) event atau orientasi berita; (2) elaborasi/latar kejadian peristiwa; (3) sumber.
3. Langkah-Langkah Memproduksi Berita
Menurut Sobandi (2015:45) langkah-langkah memproduksi teks berita sama dengan membuat teks lain, yaitu sebagai berikut.
• Menentukan Tema
Tema yang ditentukan haruslah berkaitan dengan jenis peristiwa atau kejadian yang layak dijadikan berita, seperti: peristiwa politik, budaya, ekonomi, sosial, kriminal, dan sebagainya.
• Mengumpulkan Bahan
Bahan berita dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti dari peristiwa yang dialami, diamati, atau dengan mewawancarai narasumber yang mengalami peristiwa tersebut.
• Menyusun Kerangka
Kerangka merupakan rancangan bangun sebuah teks. Kerangka dapat dipergunakan sebagai acuan agar berita yang disajikan teratur, kronologis, dan terhindar dari penggarapan secara berulang.
• Mengembangkan Kerangka
Kembangkanlah kerangka tersebut menjadi teks berita yang lengkap yang diawali dari beberapa kalimat. Jangan lupa untuk mempergunakan bentuk kalimat berita, hindari penggunaan kalimat tanya dan seru. Hubungkanlah setiap kalimat menjadi rangkaian kalimat yang padu atau koheren.
• Menentukan Judul
Judul berita harus menarik minat baca pembaca. Berbeda dengan judul yang dibuat pada teks narasi yang dapat diambil dari nama tokoh, perbuatan tokoh, tempat kejadian, judul teks berita haruslah sesuai dengan peristiwa yang dijadikan berita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ulasan Artikel Jurnal Penelitian

Contoh Proposal Kegiatan Bulan Bahasa di Sekolah

Novelet "“NOVELETE KETIKA AKU HARUS …” Oleh: Alvian Kurniawan