Soal MID/UTS Genap Kelas XI SMA BSI dan Sumsel Jaya Palembang 2017 KTSP

. Tulislah pengertian 2 (dua) istilah dari 12 (dua belas) istilah di bawah ini!
a) rangkuman c) diskusi e) presentasi g) fakta i) editorial d) karya tulis ilmiah
b) komentar d) seminar f) notulen h) opini j) membaca cepat e) membaca intensif

Teks ilustrasi penjelasan dalam seminar/diskusi ini untuk menjawab soal nomor 2 dan 3.
Narasumber I: “Pada umur sekitar 6 minggu, bayi mulai mengeluarkan bunyi-bunyi dalam
bentuk teriakan, rengekan, dengkur. Bunyi yang dikeluarkan oleh bayi mirip
dengan bunyi konsonan atau vokal. Akan tetapi, bunyi-bunyi ini belum dapat
dipastikan bentuknyakarena memang terdengar dengan jelas. Yang menjadi
pertanyaan adalah apakah bunyi-bunyi yang dihasilkan tadi merupakan
bahasa? Beberapa pakar bahasa menyebutkan bahwa bunyi tersebut tidak
dapat dianggap sebagai bahasa. Sebagian ahli menyebutkan bahwa bunyi
yang dihasilkan oleh bayi ini adalah bunyi-bunyi prabahasa/dekur/vokalisasi
bahasa/tahap cooing”.

2) Tulislah dua kalimat rangkuman dari teks di atas!

3) Tulislah komentarmu terhadap bagian pendapat yang dicetak miring di atas!

4. Perhatikan tabel data hasil pengamatan berikut ini!
Data Hasil Pengamatan Pengunjung Perpustakaan SMA Sumsel Jaya Palembang
Edisi Minggu Ke-4 Bulan Februari 2017
No Hari, Tanggal Kelas X Kelas XI Kelas XII
1. Senin, 20 Februari 2017 10 8 11
2. Selasa, 21 Februari 2017 13 12 13
3. Rabu, 23 Februari 2017 10 12 10
4. Kamis, 24 Februari 2017 9 12 10
5. Jumat, 25 Februari 2017 10 10 10
6. Sabtu, 26 Februari 2017 12 12 10
Berdasarkan data di atas, tulislah sebuah uraian yang akan kamu sampaikan saat presentasi hasil penelitian! (minimal 6 baris).

5. Di dalam sebuah presentasi hasil pengamatan, ada pendapat yang menjelaskan bahwa pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang sangat membosankan di kelasmu. Bagaimanakah komentarmu terhadap pendapat tersebut? Sertakan pula alasanmu!


6. Bacalah informasi di bawah ini dengan teknik membaca cepat 300 kpm!
Punti Kayu Palembang Gelar Aksi Tanam Pohon Pinus

Dalam rangka melestarikan dan menumbuhkembangkan rasa kepedulian pemuda kota Palembang terhadap penghijauan di kota Palembang, Pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu menggelar aksi tanam pohon pinus. Kegiatan positif ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2017 yang lalu. Kegiatan ini melibatkan puluhan komunitas muda dan beberapa awak media.Tidak ketinggalan, Pengurus Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Selatan turut hadir dalam acara tersebut.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Bapak Raden Azka, Selaku pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. Dalam sambutannya tersebut, ia menjelaskan pihak pengelola telah menyiapkan seribu bibit pohon pinus yang akan di tanam secara bertahap. Bibit tersebut didatangkan dari Bogor melalui jalur darat setiap bulannya. Untuk bulan ini, penanaman pohon pinus dilakukan sebanyak 300 pohon.Ditambahkan TH Sihombing, selaku Kepala Resort Palembang bahwa sebagian pohon pinus di Punti Kayu sudah tua, sehingga diperlukan pembibitan baru untuk meregenerasasi pertumbuhan tanaman pinus di sana.
Kegiatan penanaman ini akan terus dilakukan pihak Punti Kayu sebagai komitmen untuk mendukung kualitas penghijauan bumi yang sehat. Sekaligus menumbuhkembangkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan.

a) Apakah kegiatan yang disampaikan pada informasi di atas?
b) Kapan kegiatan itu dilakukan?
c) Siapa sajakah yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
d) Mengapa kegiatan tersebut dilakukan?

7. Bacalah nukilan teks editorial di bawah ini dengan teknik membaca intensif!
Krisis energi listrik tidak bisa dipandang sebelah mata. Konsumsi listrik tidak mungkin turun seiring peningkatan skala ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, jika kebijakan di bidang kelistrikan tidak diubah dan tidak ada penataan tata kelola kelistrikan, krisis energi yang terjadi di masa mendatang bisa lebih parah.
Berkait langsung ataupun tidak, pemerintah dan PLN juga perlu meningkatkan transparansi dalam setiap proses pengambilan kebijakan di bidang kelistrikan. Misalnya, pelaksanaan tender untuk sebuah pembangkit, mekanisme dan prosedurnya harus transparan. Tidak bisa dengan alasan mengejar target, tender listrik main tunjuk langsung. Sebab, transparansi akan menciptakan efisiensi dan akan menopang sebuah tata kelola kebijakan energi yang positif.

Tulislah satu buah kalimat yang termasuk fakta dan satu buah kalimat yang termasuk opini!

8. Ringkaslah informasi pada soal nomor 7 menjadi ringkasan yang singkat, padat dan jelas!

9. Tulislah sebuah ilustrasi notulen rapat!

10. Tuliskan sistematika karya tulis ilmiah (KTI) sederhana!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ulasan Artikel Jurnal Penelitian

Contoh Proposal Pengajuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Contoh Proposal Kegiatan Bulan Bahasa di Sekolah