Soal UAS Genap Bahasa Indonesia Kelas XI SMA BSI Palembang 2017 KTSP
1) Apakah yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah dan cerpen? Jelaskan dengan kalimat pemahamanmu sendiri!
2) Amati tabel data hasil penelitian berikut ini dengan seksama!
Tabel Data Hasil Penelitian
Perbandingan Kecepatan Membaca (dalam Satuan Kecepatan Per Menit)
Siswa Putra dan Putri Kelas XI A di SMA Bintang Prestasi Bandung
Nama Siswa Putra Kecepatan Baca Nama Siswa Perempuan Kecepatan Baca
Rendy Kesuma 215 kpm Merayu Salsabila 240 kpm
Rully Pratama 210 kpm Tari Safitri 210 kpm
Afriansyah Bahtiar 200 kpm Widya Risa 205 kpm
Jika rumusan masalah pada penelitian di atas adalah “Bagaimana perbandingan kecepatan membaca siswa putra dan putri kelas XI A di SMA Bintang Bersinar?”, maka tulislah sebuah pembahasan karya tulis ilmiah berdasarkan data di atas!
Nukilan cerpen berikut untuk soal nomor 3 dan 4.
Menjadi siswa cerdas di sekolah ini, ternyata tidak membuat Rivaldo menjadi bangga. Justru sebaliknya, ada beberapa ancaman yang tertuju pada dirinya. Sore itu, kondisi sekolah sudah sepi. Ia berpamitan dengan Bu Yuli untuk pulang. Yah, akhir-akhir ini, Rivaldo sering pulang sekolah agak sore, sebab ia harus mendapatkan pelatihan khusus menjelang lomba cerdas cermat matematika tingkat kota.
Sesampainya di luar pagar, ada dua siswa yang bernama Ari dan Zailani. Kedua siswa ini sebenarnya cerdas, namun mereka kurang mendapatkan ruang di hati para guru karena sikap mereka yang selalu merasa lebih unggul.
“Eh, Rivaldo! Jangan kira mentang-mentang kamu terpilih mewakili sekolah ini dalam lomba cerdas cermat sejarah tingkat kota, lalu kamu bisa menggeser posisi kami sebagai siswa berprestasi di sekolah ini!” kata Zailani sembari mencengkram kerah baju Rivaldo.
“Pokoknya lihat saja nanti. Kami yakin bahwa nanti ibu Yuli akan menyesal tidak mengutus kami sebagai perwakilan di sekolah ini. Kamu juga, awas kalau nanti kamu membawa piala kemenangan untuk sekolah ini!” ancam Ari.
3) Identifikasilah tahapan alur, penokohan, dan latar pada nukilan cerpen di atas! Sertakan pula alasanmu!
4) Tulislah dua nilai yang terkandung dalam nukilan cerpen di atas! Sertakan pula alasanmu!
5) Jelaskan pengertian drama dan biografi dengan kalimatmu sendiri!
6) Febrin : “Asik, lebaran nanti ayah akan mengajakku mudik ke Palangkaraya.”
Deskripsikan ekspresi wajah dan gerakan badan yang dilakukan oleh pemeran tokoh Febrin berdasarkan
dialog di atas!
7) Tulislah sebuah naskah drama singkat yang bersumber dari pengalaman pribadimu saat mengerjakan tugas bahasa Indonesia dengan kelompokmu!
8) Bacalah biografi berikut ini dengan seksama!
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Beliau wafat di kota yang sama pada tanggal 26 April 1959. Beliau dimakamkan di Wijayabrata, Yogyakarta.
Ketika hidup, Ki Hajar Dewantara bersama denga E.F.E Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesomo mendirikan Indische Partij pada tahun 1912 (Tiga Serangkai). Pada tahun 1913, Tiga serangkai di tangkap dan diasingkan di Belanda. Semula Douwes Dekker dibuang ke Kupang, Tjipto Mangoenkoesomo dibuang ke Maluku, dan Ki Hajar Dewantara dibuang ke Pulau Bangka. Namun, atas permintaan mereka sendiri mereka di asingkan di Belanda.
Pada tahun 1922, Ki Hajar dewantara mendirikan perguruan Taman Siswa. Beliau melihat bahwa pergerakan politik saja tidak cukup untuk menghapus kolonialisme. Lewat Taman Siswa inilah dikenal metode dan konsep pendidikan nasional, yaitu: ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuru handayani.
Untuk menghormati jasanya di bidang pendidikan, pada tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional. Selain itu, ia juga diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Selain di dunia pendidikan, ia juga merintis penerbitan majalah Hindia Poetra, dan berjuang dengan tulisannya yang amat tajam menentang pemerintah kolonial.
Dikutip dari: http://latifablue.blogspot.co.id//
Apakah dua hal yang menarik dari tokoh Ki Hajar Dewantara?
9) Apakah pengertian novel dan hikayat? Jelaskan dengan kalimatmu sendiri!
10) Identifikasilah persamaan dan perbedaan sudut pandang dan alur dari cuplikan hikayat dan novel terjemah-an di bawah ini!
Hikayat Novel Terjemahan
Berhentilah kisah raja Hindustan, tersebutlah pula suatu perkataan, Abdul Hamid Syah paduka Sultan, duduklah baginda bersuka-sukaan. Abdul Muluk putra baginda, besarlah sudah bangsawan muda. Cantik menjelis usulnya syahda, tiga belas tahun umurnya ada. Parasnya elok amat sempurna, petah menjelis bijak laksana, memberi hati bimbang gulana, kasih kepadanya mulya dan hina.
(Abdul Muluk)
Karen dan Jefrey bergerak dengan mulus ke kerumunan para tamu. Suasananya menabjubkan, sukar dipercaya. Semua orang menyapanya. Ia benar-benar Cinderella di pesta dansa ini. Setelah menghabiskan sebagian besar dalam hidupnya dengan membanting tulang di studio, maka malam ini ia mendapatkan imbalan serta pengakuan atas hasil karyanya....
(Dikutip dari : Setelah Cinta Pergi,
Olivia Goldsmith, Gramedia, 2000)
2) Amati tabel data hasil penelitian berikut ini dengan seksama!
Tabel Data Hasil Penelitian
Perbandingan Kecepatan Membaca (dalam Satuan Kecepatan Per Menit)
Siswa Putra dan Putri Kelas XI A di SMA Bintang Prestasi Bandung
Nama Siswa Putra Kecepatan Baca Nama Siswa Perempuan Kecepatan Baca
Rendy Kesuma 215 kpm Merayu Salsabila 240 kpm
Rully Pratama 210 kpm Tari Safitri 210 kpm
Afriansyah Bahtiar 200 kpm Widya Risa 205 kpm
Jika rumusan masalah pada penelitian di atas adalah “Bagaimana perbandingan kecepatan membaca siswa putra dan putri kelas XI A di SMA Bintang Bersinar?”, maka tulislah sebuah pembahasan karya tulis ilmiah berdasarkan data di atas!
Nukilan cerpen berikut untuk soal nomor 3 dan 4.
Menjadi siswa cerdas di sekolah ini, ternyata tidak membuat Rivaldo menjadi bangga. Justru sebaliknya, ada beberapa ancaman yang tertuju pada dirinya. Sore itu, kondisi sekolah sudah sepi. Ia berpamitan dengan Bu Yuli untuk pulang. Yah, akhir-akhir ini, Rivaldo sering pulang sekolah agak sore, sebab ia harus mendapatkan pelatihan khusus menjelang lomba cerdas cermat matematika tingkat kota.
Sesampainya di luar pagar, ada dua siswa yang bernama Ari dan Zailani. Kedua siswa ini sebenarnya cerdas, namun mereka kurang mendapatkan ruang di hati para guru karena sikap mereka yang selalu merasa lebih unggul.
“Eh, Rivaldo! Jangan kira mentang-mentang kamu terpilih mewakili sekolah ini dalam lomba cerdas cermat sejarah tingkat kota, lalu kamu bisa menggeser posisi kami sebagai siswa berprestasi di sekolah ini!” kata Zailani sembari mencengkram kerah baju Rivaldo.
“Pokoknya lihat saja nanti. Kami yakin bahwa nanti ibu Yuli akan menyesal tidak mengutus kami sebagai perwakilan di sekolah ini. Kamu juga, awas kalau nanti kamu membawa piala kemenangan untuk sekolah ini!” ancam Ari.
3) Identifikasilah tahapan alur, penokohan, dan latar pada nukilan cerpen di atas! Sertakan pula alasanmu!
4) Tulislah dua nilai yang terkandung dalam nukilan cerpen di atas! Sertakan pula alasanmu!
5) Jelaskan pengertian drama dan biografi dengan kalimatmu sendiri!
6) Febrin : “Asik, lebaran nanti ayah akan mengajakku mudik ke Palangkaraya.”
Deskripsikan ekspresi wajah dan gerakan badan yang dilakukan oleh pemeran tokoh Febrin berdasarkan
dialog di atas!
7) Tulislah sebuah naskah drama singkat yang bersumber dari pengalaman pribadimu saat mengerjakan tugas bahasa Indonesia dengan kelompokmu!
8) Bacalah biografi berikut ini dengan seksama!
Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Beliau wafat di kota yang sama pada tanggal 26 April 1959. Beliau dimakamkan di Wijayabrata, Yogyakarta.
Ketika hidup, Ki Hajar Dewantara bersama denga E.F.E Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesomo mendirikan Indische Partij pada tahun 1912 (Tiga Serangkai). Pada tahun 1913, Tiga serangkai di tangkap dan diasingkan di Belanda. Semula Douwes Dekker dibuang ke Kupang, Tjipto Mangoenkoesomo dibuang ke Maluku, dan Ki Hajar Dewantara dibuang ke Pulau Bangka. Namun, atas permintaan mereka sendiri mereka di asingkan di Belanda.
Pada tahun 1922, Ki Hajar dewantara mendirikan perguruan Taman Siswa. Beliau melihat bahwa pergerakan politik saja tidak cukup untuk menghapus kolonialisme. Lewat Taman Siswa inilah dikenal metode dan konsep pendidikan nasional, yaitu: ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuru handayani.
Untuk menghormati jasanya di bidang pendidikan, pada tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai hari Pendidikan Nasional. Selain itu, ia juga diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Selain di dunia pendidikan, ia juga merintis penerbitan majalah Hindia Poetra, dan berjuang dengan tulisannya yang amat tajam menentang pemerintah kolonial.
Dikutip dari: http://latifablue.blogspot.co.id//
Apakah dua hal yang menarik dari tokoh Ki Hajar Dewantara?
9) Apakah pengertian novel dan hikayat? Jelaskan dengan kalimatmu sendiri!
10) Identifikasilah persamaan dan perbedaan sudut pandang dan alur dari cuplikan hikayat dan novel terjemah-an di bawah ini!
Hikayat Novel Terjemahan
Berhentilah kisah raja Hindustan, tersebutlah pula suatu perkataan, Abdul Hamid Syah paduka Sultan, duduklah baginda bersuka-sukaan. Abdul Muluk putra baginda, besarlah sudah bangsawan muda. Cantik menjelis usulnya syahda, tiga belas tahun umurnya ada. Parasnya elok amat sempurna, petah menjelis bijak laksana, memberi hati bimbang gulana, kasih kepadanya mulya dan hina.
(Abdul Muluk)
Karen dan Jefrey bergerak dengan mulus ke kerumunan para tamu. Suasananya menabjubkan, sukar dipercaya. Semua orang menyapanya. Ia benar-benar Cinderella di pesta dansa ini. Setelah menghabiskan sebagian besar dalam hidupnya dengan membanting tulang di studio, maka malam ini ia mendapatkan imbalan serta pengakuan atas hasil karyanya....
(Dikutip dari : Setelah Cinta Pergi,
Olivia Goldsmith, Gramedia, 2000)
Komentar
Posting Komentar