Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Mengenai Informasi Lisan (Diskusi dan Wawancara)

BAB III
Informasi Lisan



1. Bahasa Indonesia Sebagai Sarana Memahami dan Menyajikan Informasi Lisan
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat disampaikan secara lisan ataupun tertulis.Informasi lisan yaitu informasi yang disampaikan secara langsung melalui ucapan atau oral. Informasi lisan dapat diterima melalui media atau cara audio yang melibatkan pendengaran. Karena informasi lisan disampaikan secara langsung, maka kita akan mengaitkan pembelajaran awal ini dengan materi kalimat langsung dan tidak langsung, wawancara dan laporan secara lisan.

A. Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang disampaikan seseorang secara langsung dan tanpa perantara. Ada tiga aturan dalam menulis kalimat langsung, yaitu sebagai berikut.
*Kalimat langsung pola keterangan-dialog
Rumus :
Nama tokoh + kata kerja + koma+ kutip awal + dialog + tanda baca + kutip akhir
Contoh :
Reval berkata, “Kursi itu jangan diduduki!”

*Kalimat langsung pola dialog-keterangan
Rumus :
Tanda kutip + dialog + tanda baca + kata kerja + nama tokoh + titik
Contoh :
“Kursi itu jangan diduduki!” kata Reval.

*Kalimat langsung pola naskah dialog percakapan
Rumus :
Nama tokoh + tanda titik dua + tanda kutip + dialog + tanda baca + tanda kutip
Contoh :
Reval : “Kursi itu jangan diduduki!”

Selain kalimat langsung, kita juga harus memahami kaidah penulisan kalimat tidak langsung. Adapun kalimat tidak langsung secara defenisi adalah kalimat yang diucapkan oleh seseorang untuk mengulangi ucapan orang lain, dan jenis kalimat ini dinyatakan dengan perantara. Contoh apabila kalimat langsung di atas diubah ke dalam kalimat tidak langsung, maka akan berbunyi Reval mengatakan bahwa kursi itu jangan diduduki.
Agar mempermudahkan kita untuk dapat memahami dan menyajikan informasi tersebut secara lisan. Perhatikan ilustrasi cerita di bawah ini!

Ilustrasi cerita

Siang hari yang panas, Meki bertemu dengan teman SDnya dulu yang bernama Ian. Mereka saling bercakap-cakap sembari meminum secangkir es jeruk di pinggir jalan. Dalam percakapan tersebut, Meki bercerita, “Yan, setelah aku lulus dari SD. Aku diajak orang tuaku pindah ke Jogja. Di sana aku memiliki banyak sekali kenalan baru. Awalnya aku merasa sulit dalam berkomunikasi. Sebab, di sana masyarakat Jogja lebih sering memergunakan bahasa Jawa dari pada bahasa Indonesia. Bahkan penggunaan bahasa Jawa di sana lebih sulit. Sebab, bahasa Jawa dibedakan menjadi tiga penggunaan, yaitu: bahasa Jawa kasar untuk teman sebaya atau yang lebih kecil dari kita, bahasa Jawa halus untuk orang-orang yang kita anggap lebih tua dan bahasa Jawa sangat halus untuk orang-orang yang tinggal di lingkungan Keraton.”

Berdasarkan ilustrasi cerita di atas, tentunya sebagai penyimak yang baik, Ian harus dapat memahami informasi yang disampaikan oleh Meki secara seksama. Lantas, apabila hendak menyajikannya kembali ke dalam bentuk lisan, maka Ian diperkenankan untuk menyampaikan informasi tersebut dengan penyajian kalimat tidak langsung. Jadi, Ian dapat menyatakan sebagai berikut.

Teman SD ku dulu yang bernama Meki bercerita denganku bahwa setelah tamat SD, ia pindah ke Jogja dan di sana ia mengalami kesulitan saat berkomunikasi, sebab bahasa Jawa memiliki variasi hingga tiga jenis, yaitu: bahasa Jawa kasar, bahasa Jawa halus dan bahasa Jawa sangat halus.


B. Berdiskusi
1. Pengertian Diskusi
Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih yang berfungsi untuk memeroleh kesepakatan atau keputusan bersama guna memecahkan suatu masalah.

2. Syarat Terjadinya Diskusi
Diskusi dapat terjadi apabila terdapat syarat-syarat sebagai berikut.
a. Ada anggota kelompok yang terlibat dalam dikusi.
b. Topik yang akan dibicarakan.
c. Interaksi.
d. Tujuan bersama yang hendak dicapai.
e. Berlangsung secara sistematis.

3. Manfaat Dikusi
Selain mendapatkan pemecahan masalah yang dihadapi, diskusi juga mempunyai manfaat sebagai berikut.
a. Menumbuhkan sikap demokratis.
b. Menumbuhkan kebiasaan kerjasama.
c. Meningkatkan kualitas moral.
d. Membiasakan berfikir kritis dan terbuka.
e. Meningkatkan kemampuan berkomunikai dalam bahasa lisan.

4. Petugas Diskusi
Adapun pelaksana dalam diskusi adalah sebagai berikut:
No. Jenis Tugas Fungsi
1. Moderator
(Pemimpin Diskusi) - Berunding dengan peserta mengenai masalah yang akan di
diskusikan maupun tatacara berdiskusi.
-Menyiapkan rangkuman pokok masalah yangakan
didiskusikan.
- Membuka diskusi.
- Mengatur jalannya diskusi secara adil.
- Membuat rangkuman dan menyimpulkan hasil diskusi.
- Menutup diskusi.

2. Panelis
(Narasumber) - Menyiapkan dan menguraikan bahan atau materi yang akan
didiskusikan.
- Menyampaikan materi yang telah disiapkan kepada peserta
diskusi.
- Menjawab tanggapan-tanggapan para peserta berkenaan
dengan materi diskusi yang telah disampaikan.

3. Notulis
(Skretaris) - Mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi, misalnya
yang berkaitan dengan pendapat, usulan, dan keputusan hasil
diskusi.

4. Peserta
Diskusi - Mempersiapkan materi yang berkenaan dengan masalah yang
didiskusikan sebelum diskusi berlangsung.
- Ikut serta dalam pembicaraan dengan semangat kerjasama
dan rasa persaudaraan yang tinggi.
- Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil diskusi.


5. Faktor Penentu Lancarnya Jalannya Diskusi
Diskusi akan berjalan lancar apabila,
a. Peserta diskusi mengetahui tujuan diskusi.
b. Peserta diskusi memahami masalah yang didiskusikan.
c. Peserta diskusi menghormati pemimpin diskusi,
d. Pemimpin diskusi mampu memimpin acara diskusi dengan adil.

6. Langkah-Langkah Diskusi
Adapun langkah-langkah dalam berdiskusi ialah sebagai berikut.
a. Pemandu/pemimpin diskusi membuka acara.
b. Penyampaian permasalahan oleh pembicara/pemimpin diskusi.
c. Mendiskusikan kemungkinan cara memecahkan masalah tersebut.
d. Pemilihan cara pemecahan masalah.
e. Pemandu/pemimpin diskusi menutup acara hari ini.

7. Bentuk Forum dalam Diskusi Kelompok

M X M N M

X N X X X N

X X
X X
X X X X
X X
X X

Keterangan:
M : Moderator, N : Notulis X : Peserta Diskusi

8. Jenis-Jenis Diskusi
Diskusi mempunyai banyak jenis, seperti:
a. Seminar adalah pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal.
b. Sarasehan/simposium adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.
c. Lokakarya/sanggar kerja adalah pertemuan yang membahas suatu karya.
d. Santiaji Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan.
e. Muktamar adalah pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
f. Konferensi adalah Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
g. Diskusi panel adalah diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator.
h. Diskusi Kelompok adalah diskusi yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah dengan melibatkan kelompok-kelompok kecil.

9. Memahami Teks Diskusi
Setiap jenis teks mempunyai struktur atau susunan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan teks diskusi yang merupakan salah satu teks yang di dalamnya mengandung pertentangan atau perbedaan pendapat tentang suatu masalah. Suatu teks diskusi memiliki bagian yang terdiri dari: judul, pendahuluan atau isu yang beredar, pernyataan yang mendukung ataupun menolak dan kesimpulan.

10. Fitur Bahasa Dalam Teks Diskusi
Setelah kita mempelajari struktur teks diskusi, kini kita akan mempelajari fitur bahasa dalam teks diskusi yang terdiri dari:
a. Penggunaan modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang merupakan sikap
pembicara terhadap hal yang dibicarakan.
b. Penggunaan kata kerja aksi adalah kata kerja yang menyatakan subjek yang mela-
kukan pekerjaan.
c. Penggunaan kata kerja yang berhubungan dengan pikiran.
d. Penggunaan nomina (kata benda) umum dan abstrak.
e. Penggunaan konjungsi yang menunjukan kontras.

Contoh Teks Diskusi:


Kesuksesan Seorang Anak Ditentukan Oleh Hardskill atau Softskillkah?

(Pendahuluan atau Isu)
Banyak orang tua yang kurang mendukung anaknya untuk dapat mengikuti banyak kegiatan seperti: organisasi, ekstrakurikuler dan lain-lain dengan alasan nanti nilai rapornya akan turun atau aktivitas belajarnya akan terganggu. Hal ini dilatarbelakangi dengan alasan orang tua yang menganggap bahwa kemampuan belajar yang baik merupakan satu-satunya jalan untuk menentukan keberhasilan anaknya di masa yang akan datang. Sehingga, orang tua cenderung khawatir nilai anaknya akan merosot bahkan peringkat anaknya. Namun, perlu kita ketahui bahwasannya kemampuan itu terdiri atas dua macam, yaitu: hardskill dan softskill. Hardskill adalah suatu kemampuan yang berhubungan dengan pengetahuan dan lebih bersifat akademis, sedangkan softskill itu sendiri dimaksudkan sebagai kemampuan anak dalam hal berinteraksi, bersosialisasi dan lain-lain.

(Argumentasi mendukung)
Sebenarnya benar apa yang dilakukan orang tua terhadap anaknya tersebut. Pendidikan merupakan hal utama dalam menempuh kesuksesan. Pendidikan akan mematangkan kemampuan berfikir sang anak dan memberikan banyak pengetahuan tentang hal-hal yang tidak diajarkan orang tua di lingkungan keluarga. Banyak anak-anak yang terlampau kuat berorganisasi sehingga ia melupakan kegiatan utamanya sebagai seorang pelajar yaitu untuk belajar. Sehingga, tujuan belajar di sekolah justru menjadi salah arah. Di samping itu, menjadi orang yang pintar akan memudahkan mereka dalam mencari dunia kerja. Setiap pekerjaan terutama perusahaan besar, PNS dan lain-lain mereka selalu melakukan tes tertulis untuk mengetahui seberapa besarkah kepandaian yang dimiliki oleh calon pegwainya tersebut. Selain itu, dengan kepandaian juga semua kemudahan dapat terbuka lebar. Salah satunya adalah kemudahan memperoleh beasiswa dan lain-lain.

(Argumentasi menolak)
Namun di sisi lain, banyak pihak yang menolak dengan pemikiran orang tua tersebut. Pada prinsipnya, banyak sekolah lebih menekankan ilmu pendidikan pada aspek hardskill saja. Persentase pemberian teori lebih banyak ketimbang praktik. Sehingga, softskill jarang sekali terasah. Anak yang terfokus pada kegiatan belajar saja akan terkungkung menjadi pribadi yang tak berkembang. Anak-anak butuh organisasi atau ekstrakulikuler dan juga hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan yang dapat meningkatkan softskill mereka. Bahkan berdasarkah hasil Survey National Assosiation of Colleges and EmployerUSA (2002) menyatakan bahwa IPK atau nilai ijazah selama sekolah bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Yang jauh lebih penting adalah kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi dan kemampuan beradaptasi interpersonal yang lebih dipergunakan. Secara nyata, banyak orang yang nilai IPK atau rapornya lebih kecil, namun justru mendapatkan pekerjaan atau jabatan yang lebih tinggi dari temannya yang pintar sewaktu sekolah.

(Kesimpulan)
Berdasarkan kedua pandangan di atas, sebenarnya baik itu hardskill atau softskill haruslah seimbang. Orang pandai tapi susah berkomunikasi atau lebih cenderung pemalu akan jarang dilirik pekerjaan. Sebaliknya juga, pandai bersosialisasi saja tidak cukup karena hampir semua perusahaan besar, instansi pemerintah dan swasta di awal dari proses perekrutan pegawai selalu diawali dengan tes tertulis. Jadi intinya, kedua hal tersebut sangatlah penting. Orang tua harus bisa memberikan kelonggaran kepada anaknya untuk mengikuti hal-hal positif seperti: organisasi, ekstrakulikurer dan lain-lain agar softskillnya dapat terasah, namun juga harus memberikan kontrol kepada anak dan selalu mengingatkan anak bahwa tujuan utama pelajar adalah untuk belajar. Sehingga, orientasi kegiatan di luar sekolah juga dapat berimbang dengan kewajiban anak untuk belajar.


Contoh Soal:
1. Fungsi tanda petik (“....”) dalam penulisan kalimat langsung adalah.....
a. Untuk mengapit bagian yang dipentingkan.
b. Untuk mengapit istilah asing.
c. Untuk mengapit ucapan langsung.
d. Untuk mengapit nama pewawancara.
Jawaban: C
Pembahasan:
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit kalimat percakapan secara langsung.

2. Tema: Daur ulang plastik kemasan
Rumusan masalah yang tepat sesuai tema tersebut adalah...
a. Siapa yang mendaur ulang plasitk kemasan?
b. Kapan kita mendaur ulang plastik kemasan?
c. Bagaimana mendaur ulang plastik kemasan?
d. Apakah mendaur ulang plastik kemasan?
Jawab: C
Pembahasan:
Unsur “bagaimana” biasanya menjadi unsur paling utama yang harus pertama kali diba-
hasdalam tema diskusi.




Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c dan d sebagai jawaban yang benar!
Soal Pembahasan
1. Berikut merupakan pernyataan yang benar tentang diskusi adalah...
a. Rumusan masalah yang baik dalam diskusi adalah problematis, memenuhi syarat dalam rumusanpermasalahan, harus luas dan aktual.
b. Sarasehan adalah pertemuan yangdiselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalambidang tertentu, sedangkanlokakarya/sanggar kerja adalah pertemuan yang membahas suatu karya.
c. Syarat menjadi Moderator yang baik ialah mengetahui tujuan diskusi,memahami masalah yang didiskusikan,menghormati pemimpin diskusi,mampu memimpin acara diskusi dengan adil.
d. Mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi, misalnya yang berkaitan denganpendapat, usulan, dan keputusan hasil diskusi merupakan tugas sampingan seorang Notulis.

2. Berikut merupakan penulisan kalimat langsung yang benar dalam dialog wawancara adalah …
a. Janna bertanya, “Kapan anda menekuni dunia bisnis ini?”
Acha menjawab, “Saya menekuni dunia bisnis ini sejak
usia 20 tahun.”
b. “Lantas mengapa anda memilih dunia bisnis?” tanya Vio.
“Karena melihat rekan-rekan saya sudah berhasil dengan bisnis seperti ini,” jawab Rosmiati.
c. Alvian : “Apakah kamu pernah gagal dalam bisnis ini?”
Meki: “Alhamdulillah sejauh ini saya belum pernah
mengalaminya.”
d. Leni bertanya kepada Lisma tentang rahasia kesuksesannya di dunia bisnis, lalu Lisma menjawab bahwa kesuksesannya dikarenakan karena ia tekun menjalani usahanya itu.

3. Akbar berkata kepada saya bahwa tetangga saya itu amat pintar.Jika Kalimat diatas diubah menjadi kalimat langsung,maka akan berbunyi ...
a. “Dia itu amat pintar,” kata Akbar.
b. “Kamu itu amat pintar,” kata Akbar
c. “Aku ini amat pintar ,“ kata Akbar.
d. “Mereka itu amat pintar,” kata Akbar.

4. Bahan diskusi yang tepat untuk dipilih adalah, kecuali…
a. Permasalahan yang terlihat beralasan dan jelas.
b. Permasalahan yang hingga saat ini belum dipermasalahkan.
c. Permasalahan yang menjadi kendala global.
d. Permasalahan yang memerlukan analisis yang cukup lama sekali.

5. Kakek Dwiki mengatakan bahwa beliau perlu istirahat.
Kalimat tersebut jika diubah dalam bentuk kalimat langsung menjadi ….
a. Kakek Dwiki berkata, “Saya perlu istirahat.”
b. Kakek Dwiki berkata, “Saya harus istirahat.”
c. Kakek Dwiki berkata, ”Beliau perlu istirahat.”
d. Kakek Dwiki berkata, “Dia perlu istirahat.”

6. Sebagian memang berharap konfrensi yang diselenggarakan menjelang berakhirnya kepemimpinan Presiden George W Bush bisa menghasilkan terobosan berarti, justru ketika pemimpin AS ini ingin meninggalkan warisan yang berarti. Namun kita juga tidak naïf untuk mengharapkan konflik yang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya bisa diselesaikan segera. Tetapi, mengikuti ungkapan bijak, manusia boleh kehilangan semuanya, kecuali harapan. Apalagi di Annapolis diwacanakan solusi dua negara bagi pengakhiran konflik.
Harapan sama juga kita tujukan untuk Irak, yang setelah diinvasi AS tahun 2003 terjebak dalam konflik yang berkepanjangan. Afganistan pun yang sebelumnya dikira telah stabil ternyata juga masih menyimpan bara sehingga bersama Irak sempat disebut sebagai tempat berlangsungnya konflik tiada akhir.
Masalah yang dibahas pada paragraf soal di atas adalah...
a. Harapan penyelesaian konflik bagi negara yang sedang berseteru.
b. Keinginan masyarakat terhadap kebaikan negara AS.
c. Harapan menjelang berakhirnya pemerintahan George W Bush.
d. Irak dan Afganistan tak kunjung damai.

7. Dalam diskusi kita mengenal adanya moderator. Tugas dari seorang moderator adalah,kecuali….
a. Berunding dengan peserta mengenai masalah yangakan didiskusikan maupuntatacara berdiskusi.
b. Menyiapkan rangkuman pokok masalah yang akandidiskusikan.
c. Menegur, memilih dan mengeluarkan peserta diskusi yang ribut.
d..Membuka dan menutup sebuah diskusi.

8. Orde baru tumbang, Namun hal ini ternyata tidak sertamerta menunjukan bahwa kebenaran telah datang. Reformasi yang bergerak dari nurani murni mahasiswa dengan cepat mengalami pergeseran makna dan fungsi. Tiba di tangan elit politik dan penguasa baru, refolusi menjadi jargon politik. Maknanya pun luas. Semakin lama kata itu semakin kehilangan darah.
Masalah diskusi yang relevan dengan cuplikan wacana di atas adalah….
a. Dukungan elit politik mulai lesu terhadap semangat reformasi mahasiswa.
b. Kegagalan reformasi di tengah elit politik dan para mahasiswa.
c. Kekuasaan Orde baru berhasil ditentang oleh demontrasi mahasiswa.
d. Reformasi dari nurani mahasiswa bergeser maknanya menjadi jargon elit politik.

9. Bacalah Informasi di bawah ini dengan teknik membaca intensif!

Rangking Kecepatan Download Indonesia Tempati Posisi Kedua Terbawah di Asia Tenggara


Harga akses internet di Indonesia saat ini memang lebih murah dibandingkan beberapa tahun lalu. Namun dari sisi pelayanan, nampaknya Indonesia sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain, bahkan dari negara tetangga di Asia Tenggara.
Hal tersebut terungkap dalam tes yang baru saja dilakukan oleh Speedtest.net terhadap seluruh negara di dunia. Tes tersebut membandingkan kecepatan download seluruh negara di dunia. Dan hasilnya, Indonesia menempati posisi 150 dari total 186 negara yang ada di daftar Speedtest.net.
Dalam ranking tersebut, kecepatan download rata-rata di Indonesia adalah sebesar 3.33 Mbps. Angka tersebut pun sangat jauh dibandingkan dengan Hongkong yang ada di posisi pertama dengan kecepatan download sebesar 71.22 Mbps.
Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Indonesia juga berada di tingkat bawah, tepatnya di posisi kedua terbawah, satu strip di atas Filipina.
Sumber: ITpaint.Corp
Berdasarkan informasi di atas, hal apa yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi ...
a. Speedtes.net melakukan tes kecepatan download di seluruh dunia.
b. Kecepatan download rata-rata di Indonesia sebesar 3.33 Mbps.
c. Pelayanan internet di Indonesia sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain.
d. Dengan Hongkong berada di posisi pertama untuk kecepatan download yang mencapai kecepatan sebesar 71.22 Mbps.

10. Judul: Fungsi Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi siswa.
Rumusan masalah yang tepat berdasarkan judul di atas adalah ...
a. Bagaimanakah fungsi perpustakaan untuk meningkatan prestasi siswa?
b. Apa saja dampak peningkatan prestasi siswa?
c. Bagaimana dampak peningkatan prestasi siswa?
d. Apakah fungsi perpustakaan untuk meningkatkan prestasi siswa?

11. Kalimat yang berisi argumen yang menentang adalah ...
a. Keputusan presiden tersebut sangat bijak.
b. Semua kita lakukan agar mencapai kesepakatan yang baik.
c. Sebenarnya pemerintah telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk perubahan kurikulum di sekolah.
d. Desakan warga yang merasa keberatan dengan kenaikan harga BBM semakin meningkat.

12. Manakah dari kalimat berikut ini yang merupakan contoh argumen mendukung?
a. Banyak pihak yang tidak sepakat bahwa pelajaran bahasa Inggris dihapuskan untuk tingkat SD.
b. Pengembangan karakter peserta didik merupakan standar inti utama yang dituju dari kurikulum 2013 ini.
c. Ujian Nasional tetap akan dilaksanakan pada tahun ini. Hal inilah yang menyebabkan UN menjadi momok dari kalangan pelajar.
d. Lebih baik masyarakat lebih dapat menghargai apapun yang menjadi keputusan pemerintah.

13. Hal-hal berikut merupakan syarat terjadinya diskusi adalah ..
a. Ada masalah yang dibicarakan.
b. Ada seseorang yang bertindak sebagai pemimpin diskusi.
c. Ada peserta sebagai anggota diskusi.
d. Ada seksi dokumentasi.

14. Saat menjadi pemakalah atau penyaji materi dalam berdiskusi apabila tidak bisa menjawab pertanyaan peserta diskusi sebaiknya....
a. Mengatakan bahwa pertanyaan tersebut tidak sesuai
dengan masalah.
b. Berterus terang bahwa belum bisa menjawab
pertanyaan tersebut.
c. Menjawab secara tegas walaupun jawabannya tidak
sesuai pertanyaan.
d. Berterus terang bahwa pertanyaan tersebut akan
dijawab setelah acara diskusi.

15. Langkah-langkah berdiskusi adalah….
a. (1) Menentukan masalah
(2) Menentukan tujuan diskusi
(3) Merumuskan kesimpulan
(4) Menentukan pelaksanaan diskusi
(5) Melaksanakan diskusi
(6) Membuat laporan diskusi
b. (1) Menentukan masalah
(2) Menentukan tujuan diskusi
(3) Menentukan pelaksanaan diskusi
(4) Melaksanakan diskusi
(5) Merumuskan kesimpulan
(6) Membuat laporan diskusi
c. (1) Menentukan masalah
(2) Menentukan tujuan diskusi
(3) Menentukan pelaksanaan diskusi
(4) Merumuskan kesimpulan
(5) Membuat laporan diskusi
(6) Melaksanakan diskusi
d.(1) Menentukan masalah
(2) Menentukan pelaksanaan diskusi
(3) Menentukan tujuan diskusi
(4) Melaksanakan diskusi
(5) Merumuskan kesimpulan
(6) Membuat laporan diskusi

16. Untung Gautara berpendapat sebaliknya, PR perlu diberikan kepada siswa sebagai media latihan di rumah. Diharapkan dengan melakukan latihan, kemampuan siswa senantiasa bertambah. Akan tetapi PR tersebut ternyata dilalaikan dan dijadikan pekerjaan sekolah atau PS oleh sebagian siswa. Sebelum guru datang mengajar, mereka baru mengerjakan PR dengan menyontek hasil kerja teman.
Pernyataan di atas merupakan struktur teks diskusi berupa ....
a. Isu
b. Argumentasi menentang
c. Argumentasi mendukung
d. Kesimpulan

17. Berikut merupakan pernyataan teks diskusi yang menggunakan fitur bahasa modalitas adalah ....
a. Bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa
persatuan antar suku bangsa.
b. Ujian Nasional sudah selayaknya harus dihapuskan, karena banyak dampak negatif di dalamnya.
c. Museum Bala Putra Dewa merupakan museum yang berdiri di lahan kota Palembang.
d. Mata uang rupiah hingga saat ini mengalami penurunan terhadap dollar.

18. Hal-hal yang dapat ditelaah ataupun direvisi dari teks diskusi adalah, kecuali ...
a. Ejaan c. Makna kata
b. Struktur kalimat d. Pilihan kata

19. Teks diskusi yang memergunakan tanda baca yang tepat
adalah ...
a. Bimbingan belajar tengah menjamur saat ini hampir setiap sudut kota terdapat bimbingan belajar.
b. Bimbingan belajar tengah menjamur saat ini, hampir setiap sudut kota terdapat bimbingan belajar.
c. Bimbingan belajar tengah menjamur saat ini. Hampir setiap sudut kota terdapat bimbingan belajar.
d. Bimbingan belajar tengah menjamur saat ini. Hampir setiap sudut kota, terdapat bimbingan belajar.

20. Kritikan yang disampaikan dengan benar adalah ….
a. Saudara jangan ingin menang sendiri dalam berpendapat. Hargailah pendapat-pendapat orang lain!
b. Kurang tepat apabila karya wisata kita, dilakukan minggu-minggu ini. Sebagaimana yang kita maklumi bahwa sekarang ini musim hujan!
c. Kamu ini berani-beraninya berbicara kasar di depan Pak Guru. Lain kali perbuatan itu jangan kamu lakukan lagi!
d. Kalau rencana tersebut kita laksanakan, kita pasti kalah. Oleh karena itu, lupakanlah rencana tersebut!




































































1. Apa yang kamu ketahui tentang diskusi?

2. Buatlah sebuah kerangka teks diskusi!

3. Kembangkanlah kerangka teks diskusi yang kamu buat menjadi karangan teks diskusi
yang utuh!

4. Buatlah sebuah struktur teks yang berisi tentang argumentasi kontra!

5. Buatlah 2 contoh fitur bahasa yang menggunakan konjungsi kontras!



C. Wawancara
1. Dasar-dasar Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab dengan seseorang atau beberapa narasumber untuk meminta keterangan atau pendapat mengenai suatu hal. Wawancara diperlukan untuk mengumpulkan informasi-informasiyang diperlukan guna suatu penelitian, penyusunan berita, penyusunan laporan.
Ada empat unsur yang harus terpenuhi agar wawancara bisa dilakukan, yaitu
a. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
b. Narasumber atau orang yang diwawancarai.
c. Tema atau perihal yang diwawancarakan.
d. Waktu dan tempat yang ditentukan untuk melakukan wawancara antara pewawancara dengan narasumber.

2. Jenis Wawancara
Wawancara dapat dilakukan dengan berbagai narasumber dari berbagai kalangan. Adapun jenis wawancara, diantaranya
a. Wawancara serta merta
Wawancara ini dilakukan secara spontan dan dilaksanakan dalam situasi alamiah. Hubungan antara pewawancara dengan penyampaian pertanyaan harus berjalan sebagaimana dalam percakapan sehari-hari.
b. Wawancara yang dibakukan
Wawancara yang dilakukan dengan membuat kerangka yang menjadi pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas.
c. Wawancara petunjuk umum
Wawancara yang mengajukan persoalan-persoalan kepada narasumberdengan cara membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.
3. Etika Berwawancara
Berwawancara yang baik harus memperhatikan etika berwawancara. Etika berhubungan dengan nilai baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tidak pantas, dan sebagainya. Oleh karena itu, etika berwawancara adalah kepantasan saat melakukan wawancara.
Etika berwawancara diantaranya,
a. Membuat janji dengan narasumber,
b. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan sebelum wawancara dimulai.
c. Menyampaikan pengantar (basa-basi) sebelum wawancra.
d. Mengajukan pertanyaan dengan bahasa yang santun.
e. Menyimak jawaban narasumber dengan saksama dan penuh perhatian.
1) Pertanyaan yang diajukan focus pada materi wawancara.
2) Tidak menyinggung atau menyudutkan narasumber.
3) Menggunakan kalimat efektif atau kalimat yang singkat, jelas, dan tepat.

4. Langkah-langkah Berwawancara
Petunjuk melakukan wawancara:
1) Lakukan persiapan dan perencanaan dengan matang, meliputi:
a. Menentukan topik wawancara dan narasumber
b. Menentukan waktu dan tempat wawancara
c. Mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan
d. Mempersiapkan sarana pendukung: alat tulis, tape recorder, kamera, dan lain-lain.


INFO LEBAH

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan pertanyaan-pertanyaan itu adalah sebagai berikut:
a) Pertanyan-pertanyaan harus sesuai dengan tujuan wawancara.
b) Setiap pertanyaan harus memuat satu pokok persoalan.
c) Ditanyakan secara langsung dan tidak berbelit-belit.
d) Menggunakan pilihan kata yang santun.


2) Tahap pelaksanaan
Secara umum, wawancara dilaksanakan dalam tahap seperti berikut.
a. Menyampaikan salam hormat,
b. Memperkenalkan diri secara lengkap,
c. Mengemukakan secara jelas maksud wawancara,
d. Mewawancarai berdasarkan urutan yang telah disepakati,
e. Simak secara sungguh-sungguh uraian jawaban yang diberikan narasumber
f. Catat butir-butir pokok jawaban narasumber dengan cepat dan cermat
g. Hati-hati untuk penulisan nama, jawaban, dan data-data informasi yang berupa angka, jangan sampai keliru
h. Mengakhiri wawancara dengan salam hormat dan ucapan terima kasih.
i. Setelah selesai, berikan catatan jawaban wawancara kepada narasumber untuk diperiksa. Bila narasumber sudah menyetujui, mintalah kesediaannya untuk memaraf atau menandatanganinya.

3) Tahap penyusunan Laporan
Setelah melaksanakan wawancara, hasil wawancara disusun dalam bentuk laporan, susunannya dapat berupa format pertanyaan-jawaban atau artikel.

INFO LEBAH

Satu hal yang perlu diingat bahwa sebelum berwawancara, sebaiknya disiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung sifat jawaban yang diharapkan dan tujuan pertanyaan.
a. Pertanyaan terbuka
Yaitu pertanyaan yang jawabannya bersifat uraian panjang, biasanya berupa pendapat (opini), tanggapan, argumen, dan pandangan narasumber tentang suatu hal.
b. Pertanyaan tertutup
Yaitu pertanyaan yang jawabannya bersifat pendek atau singkat, biasanya berupa informasi singkat atau fakta data yang sudah pasti.
c. Pertanyaan terpimpin
Yaitu pertanyaan yang diikuti dengan arahan jawaban.
d. Pertanyaan konfirmatif
Yaitu pertanyaan yang bertujuan untuk memastikan kebenaran tentang sesuatu hal. Pertanyaannya diawali dengan kata benarkah.
e. Pertanyaan eksploratif/investigative
Yaitu pertanyaan yang bertujuan untuk mengungkap informasi secara lebih luas dan mendalam atau untuk menyelidiki suatu kasus yang masih terselubung misteri.



5. Menyusun hasil wawancara
Ada dua macam cara menyusun atau menyampaikan hasil wawancara, yaitu dalam bentuk dialog dan dalam bentuk prosa narasi.
a. Bentuk dialog
Hasil wawancara ditampilkan seperti teks drama. Ditampilkan atau ditulis kembali pertanyaan yang diajukan dan jawaban narasumber dalam kalimat langsung.
b. Bentuk prosa narasi
Hasil wawancara disusun menjadi sebuah karangan. Jawaban narasumber diubah dalam kalimat tidak langsung atau diceritakan kembali oleh si pewawancara.

Contoh teks wawancara
Topik : Makam Bung Karno
Tujuan : Memperoleh informasi rencana pemugaran makam Bung Karno

Pewawancara : “Benarkah kawasan makam Bung Karno akan dipugar lagi, Pak?”
Narasumber : “Benar.”
Pewawancara : “Bukankah dulu sudah pernah dipugar? Mengapa sekarang ada rencana pemugaran lagi?”
Narasumber : “Memang, tepatnya sewindu setelah Ir. Soekarno wafat, kompleks makam Bung Karno dipugar. Pemugaran dilakukan sebab berbeda dengan sebelumnya.”
Pewawancara : Apa yang melatarbelakangi pemugaran makam Bung Karno kali ini, Pak?”
Narasumber : “Keberadaan peziarah di kota Blitar, tempat makam Bung Karno, masih sekedar berkunjung atau berziarah saja. Seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian generasi bukan tidak mungkin generasi mendatang tidak mengenal sosok dan pemikiran Bung Karno. Berdasarkan pemikiran itulah kota Blitar segera mencari uapaya antisipasi.”
Pewawancara : “Bagaian mana yang mengalami pemugaran, Pak?”
Narasumber : “Pemugaran yang direncanakan kali ini demi melengkapi pemugaran terdahulu. Pemugaran ini lebih difokuskan pada pembangunan perpustakaan Bung Karno.”
Pewawancara : “Berapa biaya yang dialokasikan untuk pembangunan perpustakaan tersebut?”
Narasumber : “Pemerintah Daerah mengalokasikan dana sekitar tiga puluh miliar rupiah.”
Pewawancara : “Berapa harga karcis masuk kawasan makam Bung Karno ini?”
Narasumber : “O… para peziarah tidak dipungut biaya alias gratis memasuki kawasan makam Bung Karno ini.”


Contoh soal:
1. Wawancara yang disampaikan secara langsung, disebut wawancara ….
a. Serta merta c. dibakukan
b. Petunjuk umum d. tertutup
Jawaban : A
Pembahasan :
Wawancara yang disampaikan secara langsung atau spontan, dilakukan secara alamiah disebut wawancara serta merta.

2. Hasil wawancara disusun menjadi sebuah karangan disebut bentuk …
a. Dialog c. drama
b. Prosa narasi d. laporan
Jawaban : B
Pembahasan :
Ada dua macam cara menyusun atau menyampaikan hasil wawancara, yaitu dalam bentuk dialog dan dalam bentuk prosa narasi.
Hasil wawancara yang disusun menjadi karangan disebut bentuk prosa narasi.

Bacalah contoh naskah wawancara di bawah ini!
Pewawancara : “Selamat Pagi, Pak. Saya ingin mewawancarai bapak sebagai ketua RT di
kampung ini mengenai kebersihan lingkungan. Yang Pertama, Apa yang sering dilakukan warga setempat untuk menjaga kebersihan lingkungan ini?”
Narasumber : “Yang kami lakukan adalah melaksanakan kerja bakti selama dua minggu
sekali.”
Pewawancara : “Sejak kapan Pak kegiatan tersebut dicanangkan?”
Narasumber : “Kegiatan ini sudah dilaksanakan hampir dua tahun terakhir.”
Pewawancara : “Oh, lalu Siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan ini, Pak?”
Narasumber : “Tentunya semua warga yang ada diwilayah ini.”
Pewawancara : “Di mana saja wilayah yang menjadi sasaran kegiatan kerja bakti ini?”
Narasumber : “Wilayah kerja bakti ini kami bagi menjadi tiga wilayah yang kami sebut
dengan wilayah A,B dan C yang masing-masing wilayah telah kami tempel
batas-batasnya.”
Pewawancara : “Lho, Mengapa harus dibagi menjadi tiga wilayah, Pak?”
Narasumber : “Ini untuk menanggulangi terjadinya penumpukan dan ketidakseimbangan
jumlah pekerja.”
Pewawancara : ” Baiklah Pak, yang terakhir Bagaimana harapan bapak tentang kegiatan
ini untuk ke depannya nanti?”
Narasumber : “Saya berharap ini akan menjadi kebiasaan positif yang akan menular ke
anak cucu kita, dan dapat menjadi contoh-contoh bagi kampung-kampung
tetangga.”
Pewawancara : “Wah. mulia sekali harapan bapak. Baik Pak, sekian dulu wawancara kita.
terimakasih atas kesempatan yang diberikan. Semoga kegiatan ini dapat
berguna bagi kita semua.”

3. Siapakah narasumber pada wawaancara di atas?
a. Ketua RW c. Ketua regu
b. Ketua kelas d. Ketua RT
Jawaban : D
Pembahasan :
Narasumber pada wawancara tersebut adalah Bapak ketua RT.

4. Apa pokok dari wawancara tersebut?
a. Kebersihan lingkungan
b. Kampanye politik
c. Kampung yang indah
d. Harapan Bapak
Jawaban : A
Pembahasan :
Inti atau pokok dari wawancara di atas mengenai kebersihan lingkungan, bahwa sebagai ketua RT mengerahkan warga setempat untuk melaksanakan kerja bakti dua minggu sekali yang telah terlaksana hampir dua tahun.

5. Pewawancara : “Lho, Mengapa harus dibagi menjadi tiga wilayah, Pak?”
Narasumber : “Ini untuk menanggulangi terjadinya penumpukan dan
ketidakseimbangan jumlah pekerja.”
Kata tanya lain yang juga sesuai diucapkan pada kalimat tanya si pewawancara di atas adalah…
a. Bagaimana b. apa c. Berapa d. Kapan
Jawaban : B
Pembahasan :
Pewawancara : “Lho, Apa alasan bapak harus membagi menjadi tiga wilayah?”
Narasumber : “Ini untuk menanggulangi terjadinya penumpukan dan ketidak
seimbangan jumlah pekerja.”








Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c dan d sebagai jawaban yang benar!
Soal Pembahasan

1. Yang harus ditentukan lebih dulu untuk melakukan wawancara adalah ….
a. nama tokoh
b. tempat dan waktu pelaksanaan wawancara
c. jenis informasi yang diinginkan
d. tujuan wawancara

2. Perhatikan penggalan teks wawancara di bawah ini!
……….
Ena

Bu Etik

Ena
Bu Etik

Ena
Bu Etik :
:
:

:
:
:
:

:
:

“Sudah berapa lama ibu menjalankan koprasi ini”
“Saya menjalankan koprasi ini sudah hampir 2 tahun.”
….
“Yang ikut bergabung dalam koprasi ini adalah ibu-ibu yang tinggal di desa ini.”
…..
“Tujuan saya membangun koprasi ini supaya ibu-ibu di desa ini bisa membantu perekonomian keluarga.


Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks wawancara tersebut adalah ….
a. 1. Siapa saja anggota pada koprasi ibu?
2. Bagaimana tujuan ibu membangun koprasi ini?
b. 1. Siapa saja yang ikut bergabung menjadi anggota koprasi ini?
2. Apa tujuan ibu membangun koprasi di desa ini?
c. 1. Berapa anggota koprasi ibu?
2. Apa tujuan ibu membangun koprasi ini?
d. 1. Siapa nama pendiri koprasi?
2. Adakah tujuan ibu membangun koprasi ini?

3. Siapakah narasumber pada teks wawancara di atas?
a. Ena
b. Ibu Etik seorang pendiri Koprasi
c. Ibu-ibu di desa
d. Pendiri koprasi

4. Tujuan utama seorang atasan melakukan wawancara pada saat menerima calon pegawai baru adalah ....
a. Untuk mengetahui karakter calon pegawai barunya itu.
b. Menjalankan aturan yang telah dibuat.
c. Untuk mengukur keseriusan calon pegawai baru
Tersebut.
d. Untuk melakukan perbandingan dengan karyawan
lainnya.

5. PT PLN (persero) memperluas layanan bisnisnya. Perusahaan stum pelat merah itu menggelontorkan dana Rp 15 triliun untuk membuat sambungan baru dengan daya 1.600 megawatt yang dialirkan kepada 2.833 pelaku bisnis dan dunia industri. PLN memasang target penuntasan waiting list (daftar tunggu) pemasangan baru pada Maret 2011. (Dikutip dari:Koran Harian Sumatra Ekspres edisi 30 Desember 2010)
Kalimat tanya dalam berwawancara yang jawabannya tidak terdapat pada berita di atas adalah...
a. Berapakah dana yang dikeluarkan PT PLN untuk
membuat sambungan baru?
b. Apa yang dilakukan oleh PT PLN (persero)?
c. Kapan PLN tidak memasang target penuntasan daftar
tunggu pemasangan baru?
d. Bagaimana cara PT PLN (persero) memperluas
layanan bisnisnya?

6. Pertanyaan wawancara untuk wawancara yang menggunakan bahasa santun, kecuali ….
a. Bagaimana cara bapak menanggapi masalah yang bapak alami sekang?
b. Bapak tidak usah mengelak lagi, sekarang bapak jujur saja apakah memang masalah yang terjadi itu benar?
c. Apakah ibu sebelumnya pernah mengamati pendidik yang melakukan kekerasan kepada anak didiknya, seperti yang sedang marak diberitakan sekarang ini?
d. Bisakah ibu menjelaskan lebih rinci lagi pokok permasalahan ini?

7. Bagaimana cara perawatan gigiyang baik?
Narasumber yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah….
a. Ahli pembuat kawat gigi.
b. Orang yang pernh mengalani sakit gigi.
c. Dokter gigi
d. Penjual pasta gigi.

8. Menangkap informasi secara langsung dapat diperoleh dengan cara ….
a. membaca rangkaian berita di surat kabar
b. mengikuti kegiatan olahraga di lapangan
c. menyimak berita televisi
d. mengikuti kegiatan membaca di kelas

9. Tujuan wawancara: Mengetahui bangaimana cara membatik.
Pertanyaan yang sesuai dengan itu adalah ….
a. Bagaimana teknik membatik agar menghasilkan batik yang indah?
b. Di mana saja ibu membatik?
c. Kapan saja ibu ada waktu membatik?
d. Apakah batik-batik ini berasal dari Indonesia?

10. Hal yang tidak boleh dilupakan oleh setiap pewawancara setelah selesai melakukan wawancara dengan narasumber ialah ….
a. ucapan terima kasih atas kesediaan diwawancarai
b. member imbalan sepantasnya
c. segera meninggalkan tempat
d. mencatat semua jawaban secara benar

Perhatikan dialog Wawancara di bawah ini !
Pewawancara : “Apa pendapat anda tentang bencana
alam yang terjadi di Yogyakarta dan
Mentawai?”
Narasumber : “Hal ini cukup memprihatikan bagi kita.
Karena bisa jadi ini adalah teguran
dari Yang Maha Kuasa.”
11. Hal yang sesuai dengan dialog wawancara di atas adalah, Kecuali ….
a. Dialog di atas mempunyai tema peristiwa.
b. Narasumber memberi tanggapan negatif dari pewawancara.
c. Adanya korelasi logis antara pertanyaan dan jawaban.
d. Pembicaraan dalam keadaan yang serius.

12. Dedi Mizwar : “Manggung, saat acara 17 Agustusan di
kampung. Saya bangga sekali waktu itu,
karena ditepuki orang sekampung. Saya
pun jadi ketagihan berakting.”
Cuplikan di atas menjelaskan …
a. Kenangan hidup
b. Perayaan suatu acara
c. Kegemaran tokoh
d. Cara berakting

13. Dalam wawancara, pengumpulan data dapat dilakukan dengan ....
a. Lisan dan tulisan
b. Langsung dan tidak langsung
c. Langusung dan tulisan
d. Lisan, langsung, dan tulisan

14. Istilah lain yang dapat menggantikan kata ”narasumber” adalah ...
a. Penjawab b. Pakar c. Tokoh d. Responden

Pewawancara : “Jadi, Bapak merokok sudah sekitar 31 tahun. Tidak ada keluhan karena rokok, Pak?”
Narasumber : “Oh, kalau keluhan banyak sekali. Misalnya, ketika Bapak sakit batuk-batuk, kurang lebih empat bulan Bapak tidak sembuh-sembuh. Bapak menghentikan dulu rokok karena anjuran dokter.”

15. Penggalan wawancara di atas mempermasalahkan ….
a. penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh rokok
b. kesenangan merokok
c. keluhan-keluhan karena merokok
d. anjuran dokter kepada para perokok

16. Narasumber:
“Sampah-sampah yang hendak diproses dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah-sampah itu hendaknya berukuran minimal sekepalan tangan. Tahap kedua adalah sampah yang sudah dipisahkan tersebut dimasukkan dalam bak-bak penampungan menggunakan alat berat.”
Keterangan narasumber tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan …
a. Mengapa perlu dilakukan pengolahan sampah dengan teknologi baru?
b. Bagaimana cara mengelola sampah dengan teknologi ini?
c. Berapa persenkah masalah sampah dapat tertanggulangi dengan cara ini?
d. Siapakah yang memperkenalkan teknologi pengolahan sampah ini?

17. Berikut ini unsur yang yang harus terpenuhi dalam melakukan wawancara, kecuali ….
a. Pewawancara
b. Narasumber
c. Tema wawancara
d. Kondisi seseorang

18. Berikut yang tidak sesuai dari pengertian wawancara adalah ...
a. Suatu kegiatan bertukar pendapat yang dilakukan 2 orang atau lebih.
b. Suatu kegiatan bertanya jawab guna mendapatkan informasi.
c. Kegiatan yang mempergunakan kemampuan verbal sebagai alatnya.
d. Kegiatan yang melibakan seorang narasumber dan
pewawancara.

Kutipan wawancara berikut digunakan untuk soal nomor 18-20!
Pewawancara : “Pada dasarnya kegiatan yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran bahasa Indonesia. Menurut Anda, bagaimana hasil pembelajaran bahasa Indonesia sampai saat ini?”
Narasumber : “Walaupun pelajaran bahasa Indonesia diajarkan sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, kompetensi bahasa Indonesia siswa tidaklah mengembirakan. Ini dibuktikan dengan data hasil Ujian Nasional tiga tahun terakhir yang menunjukkan penurunan bilai berbahasa Indonesia.”
Pewawancara : “Apa masalah yang sebenarnya terjadi hingga nilai UN bahasa Indonesia setiap tahun menurun?
Narasumber : “Pealajaran bahasa Indonesia di beberapa sekolah daerah sering kali diajarkan oleh guru di luar bidang studi rumpun bahasa. Setelah itu, persoalan guru bahasa Indonesia tidak hanya masalah kuantitas, tetapi lebih pada kualitas.”
Pewawancara : “Terima kasih atas informasi Bapak. Semoga informasi yang kami peroleh dapat menjadi dasar untuk membuat kegiatan yang dapat menaikkan hasil pembelajaran bahasa Indonesia.”

19. Ide pokok wawancara tersebut adalah ….
a. hambatan pembelajaran bahasa Indonesia
b. kurang berminatnya siswa terhadap bahasa Indonesia
c. permasalahan guru bahasa Indonesia
d. hasil UN yang mengecewakan
20. Simpulan wawancara tersebut adalah …
a. Guru bidang studi lain bisa mengajarkan bahasa Indonesia
b. Nilai UN bahasa Indonesia menunjukkan penurunan selama tiga tahun terakhir
c. Pembelajaran bahasa Indonesia mengalami hambatan dalam hal kualitas dan kuantitas guru bahasa Indonesia
d. Pembelajaran bahasa Indonesia mengalami kemajuan yang pesat































































Nama pemeriksa: B: S:







1. Jelaskan tiga jenis wawancara!

2. Jelaskan lima bentuk pertanyaan dalam wawancara!

3. Buatlah daftar pertanyaan wawancara dengan menggunakan unsur pertanyaan 5W+1H !

4. Lakukanlah wawancara dengan salah seorang temanmu sesuai dengan daftar pertanyaan yang kamu buat!

5. Buatlah laporan hasil wawancara dengan temanmu!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ulasan Artikel Jurnal Penelitian

Contoh Proposal Kegiatan Bulan Bahasa di Sekolah

Ringkasan dan contoh soal Materi Bertelepon dengan kalimat yang sopan dan efektif, Modul Bahasa Indonesia Kelas 7SMP Semester 2 Budiwijaya Karangan Alvian Kurniawan