Contoh RPP Teks Eksposisi Bahasa Indonesia Kelas X SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / 1
Materi Pelajaran : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator:
1.1 Mensyukuri anegerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat teks eksposisi.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
1. Menentukan struktur dan kaidah teks eksposisi.
2. Menentukan ciri bahasa teks eksposisi
4.1 Menginterpretasi makna teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
1. Menentukan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi
2. Menentukan makna isi teks eksposisi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca beberapa contoh teks anekdot, mendiskusikannya dan berlatih, siswa diharapkan dapat ;
1. Menentukan struktur dan kaidah teks eksposisi dengan memperhatikan bagian-bagian teks dengan baik.
2. Menentukan ciri bahasa teks eksposisi
3. Menentukan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi.
4. Menentukan isi teks eksposisi
D. Materi Ajar :
• Struktur isi teks eksposisi
• Ciri bahasa teks eksposisi
• Makna isi teks eksposisi
• Makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi
Memahami Teks Eksposisi
Melalui teks eksposisi, Anda akan belajar memberikan informasi kepada pembaca melalui tulisan. Anda juga harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam menyampaikan informasi. Oleh karena itu, bahasa merupakan salah satu anugerah Tuhan yang keberadaannya harus disyukuri, karena dengan media bahasa Anda dapat berinteraksi dan berkomunikasi.
Karangan eksposisi yaitu karangan yang ditulis dengan maksud untuk memperjelas suatu pembahasan yang dipaparkan oleh penulis. Menurut Gorys Keraf, eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Wacana ini digunakan untuk menjelaskan wujud dan hakikat suatu objek. Isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, informatif, objektif, logis, dan padat. Jadi, karangan eksposisi bertujuan menjelaskan, menerangkan sesuatu atau memberikan informasi kepada pembaca sehingga pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya.
Menulis eksposisi harus disertai oleh data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya. Karangan eksposisi bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman. Dalam karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu, dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
Ada beberapa jenis paragraf eksposisi, yaitu:
1. Eksposisi berita adalah karangan yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jeis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
2. Eksposisi ilustrasi adalah karangan yang pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3. Eksposisi proses adalah karangan yang sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4. Eksposisi perbandingan adalah karangan yang dibuat penulis untuk mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5. Eksposisi pertentangan adalah karangan berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, dan sebaliknya.”
6. Eksposisi definisi adalah karangan yang menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
7. Eksposisi analisis adalah karangan yang memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi adalah karangan yang membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Langkah-langkah penulisan karangan eksposisi:
1. Menentukan tema paparan.
2. Menentukan tujuan karangan setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
3. Memilih data yang sesuai dengan tema.
4. Membuat kerangka karangan sebelum pembuatan karangan eksposisi terlebih dahulu kita membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Catatan dalam membangun karakter (kreatif, rasa ingin tahu, gemar membaca):
Teks eksposisi yang Anda tulis dapat membahas mengenai lingkungan, masalah sosial, atau yang berhubungan dengan membaca. Bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti oleh banyak orang sehingga setiap orang yang membaca tulisan Anda menjadi tergerak dan terpacu untuk melakukan pesan yang Anda tulis. Hal yang ditulis harus positif, santun dan disiplin.
• Menginterpretasi Teks Eksposisi
Menginterpretasikan atau menafsirkan adalah proses pemberian kesan terhadap makna yang disampaikan, baik secara lisan maaupun tulisan. Pemberian kesan atau tafsiran akan muncul bila dalam pesan yang disampaikan melalui lisan atau tulisan tersebut terdapat makna tersirat atau implisit.
Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya. Menginterpretasikan teks eksposisi berarti memahami makna atau pesan yang dipaparkan dalam teks eksposisi.
Cermati teks eksposisi berikut.
Model dan Rincian Telepon Pintar Mozilla
Mozilla mengumumkan rincian tentang telepon pintar pertama yang menggunakan sistem operasi Firefox dengan meluncurkan dua contoh telepon. Platform didasarkan pada bahasa program web HTML5 dan ditawarkan kepada pengembang piranti lunak sebagai alternatif yang menawarkan “kebebasan” lebih besar.
Dua telepon genggam baru diberi nama Keon dan Peak. Keon adalah model sederhana yang dilengkapi dengan layar 8,9 sentimeter, kamera 3 megapixel dan prosesor Snapdragon S1 dari Qualcomm. Model kedua, Peak, mempunyai layar lebih lebar dan dilengkapi dengan kamera 8 megapixel dan prosesor lebih cepat, Snapdragon S4. Dua contoh telepon tersebut dibuat oleh pabrik kecil yang berkantor di Spanyol, GeekPhone.
Yayasan Mozilla mengatakan produk itu diharapkan akan menjadi bagian dari serangkaian telepon pintar murah yang dapat dijual di seluruh dunia. “Kalau Anda adalah pengembang yang tertarik dengan teknologi web dan telepon, kini tiba waktunya untuk mencoba Firefox OS,” kata seorang pejabat Mozilla, Stormy Peter. Namun, upaya Mozilla menghadapi saingan dari sistem-sistem lain yang dijadwalkan akan segera diluncurkan. Blackberry 10, Ubuntu, Tizen dan Sailfish direncanakan akan diluncurkan untuk aplikasi telepon pintar sebelum akhir tahun 2013, sekaligus memperebutkan pasar yang antara lain telah dipegang oleh Android, Ios, Windows Phone, Blackberry 7 dan Symbian.
Sumber: Dikutip dengan adaptasi dari www. Beritakaget.com.
Bacalah puisi berikut ini dengan penuh penghayatan!
SEONGGOK JAGUNG
Karya W.S Rendra
Seonggok jagung di kamar,
takkan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya hanya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan...
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya,
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupannya!
Aku bertanya
Apakah gunanya pendidikan,
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya?
Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibu kota,
menjadi sekrup-sekrup di Schlumberger, Freeport, dan sebagainya,
kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang
belajar teknik, kedokteran, filsafat, sastra,
atau apa saja,
ketika ia pulang ke rumahnya, lalu berkata:
“Di sini aku merasa asing dan sepi!!”
E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientifict learning
2. Strategi : Cooperative learning
3. Model : Discovery learning
4. Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab, dan penugasan
F. Media/ Alat / Sumber belajar
1. Media : Media elektronik (internet), media cetak lainnya
2. Alat/Bahan : Papan tulis, wacana teks.
3. Sumber Belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Eksperesi dan Akademik kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru Bahasa IndonesiaEksperesi Diri dan Akademik kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
3. Buku Bahasa Indonesia, Erlangga, Engkos Kosasih.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan • Sebelum pembelajaran dimulai, ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa bersama.
• Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi eksposisi.
• Guru mengarahkan siswa agar dapat mengembangkan sikap jujur, santun, cinta damai, kerja sama, serta responsif dan proaktif melalui kegiatan belajar teks eksposisi.
• Guru melakukan apersepsi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam tema “Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik”.
• Guru membangkitkan minat baca siswa dengan memberikan tugas tambahan membaca buku tentang topik pelajaran ini. 10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
• membaca contoh teks eksposisi
• mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks eksposisi
Menanya
• mempertanyakan struktur isi teks eksposisi yang dibaca dan diamati
• membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks eksposisi
Mengeksplorasi
• menemukan ciri bahasa teks eksposisi (misalnya penggklasifikasian benda-benda, proses pembentukan kata, penggunaan istilah, konjungsi, dan kalimat)
Mengasosiasi
• mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi teks eksposisi dan ciri bahasa teks eksposisi (misalnya penggklasifikasian benda-benda, proses pembentukan kata, penggunaan istilah, konjungsi, dan kalimat)
• mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, dan isi teks eksposisi dalam diskusi kelas dengan saling menghargai
Mengkomunikasikan
• membacakan hasil diskusi tentang struktur isi teks eksposisi
• mempresentasikan makna kata, istilah, dan isi teks eksposisi dengan rasa percaya diri
• menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun 160 menit
Penutup Siswa dengan bimbingan guru melakuan refleksi serta menyampaikan tugas-tugas untuk pertemuan berikutnya.
10 menit
H. Penilaian
1. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap
No
Nama Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran
Kerjasama Tanggung
Jawab Santun Disiplin Menghargai
Orang Lain
1
2
3
4
5
Pedoman Penilaian
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka:
1. Sangat kurang 4. Baik Nilai Akhir Siswa
2. Kurang 5. Amat baik = Skor Capaian X 100%
3. Cukup Skor Maksimal
2. Penilaian Keterampilan
1. Uraikanlah struktur dan kaidah teks eksposisi “Pembatikan di Indonesia” yang telah Anda baca.
2. Selain dibahas di dalam kelas bersama guru dan teman-teman Anda, laporkan hasil pekerjaan Anda dengan ditulis rapi.
Pokok-pokok Berita
Apa Siapa Dimana Kapan Mengapa Bagaimana
Kesimpulan
Hal-hal yang dinilai
Aspek Tanggapan
a. Kelengkapan jawaban
b. Kebenaran isi paparan
c. Kejelasan penyampaian
MANFAAT JAMU TRADISIONAL
1. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi kesehatan.
2. Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.
3. Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober 2011).
(1) Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu.
(2) Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
(3) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi.
(4) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik, seperti diabetes, kolestrol, batu ginjal dan hepatitis (metabolik) dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan pikun.
4. Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lamka dan terus menerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru.
(Diadaptasi dari http://4loveandlife.blogspot.com/2012/06/manfaat-jamu-tradisional.html)
Penilaian Kognitif
1. Kalian sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksposisi ditandai oleh pernyataan pendapat. Pada teks di atas, paragraf 1 bukan merupakan tahap pernyataan pendapat, melainkan semacam pandangan awal untuk memosisikan jamu tradisional di peta kemajuan teknologi.
Lalu, berada di manakah tahap pernyataan pendapat? Betulkah tahap itu diletakkan pada butir 2? Formulasikan pernyataan pendapat itu dengan kalimat kalian sendiri dengan melanjutkan kalimat yang belum selesai ini!
Jamu masih mendapat tempat di hati masyarakat dan ..............................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Tahap argumentasi diletakkan pada paragraf 3. Terdapat 4 argumentasi yang disampaikan oleh penulis mengenai kepercayaan bahwa jamu tradisional masih mengungguli obat-obatan modern. Tulis ulang keempat argumentasi itu dengan kalimat kalian sendiri!
(a) .....................................................................................................................
(b) .....................................................................................................................
(c) .....................................................................................................................
(d) .....................................................................................................................
3. Terletak pada paragraf berapakah tahap penegasan ulang pendapat? Jawaban kalian betul apabila tahap itu diletakkan pada paragraf keempat. Nyatakan kembali dengan kalimat kalian sendiri. Buatlah kalimat kalian sejajar dengan isi pada tahap pernyataan pendapat dengan meneruskan kalimat yang belum selesai ini.
Berdasarkan argumentasi itu, betul bahwa ............................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kunci Jawaban: Terlampir
3. Penilaian pengetahuan
Indikator Tehnik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen penilaian Skor
Menjelaskan pengertian teks eksposisi. Tes Isian Jelaskan pengertian teks eksposisi. 20
Menuliskan 5 struktur teks eksposisi bentuk berita Tuliskan 5 struktur teks eksposisi bentuk berita 50
Menjelaskan makna teks eksposisi “Pembatikan di Indonesia” Jelaskan makna teks eksposisi “Pembatikan di Indonesia” 30
Kunci Jawaban
1. Eksposisi adalah karangan yang memaparkan sesuatu.
2. 5 W + 1H
3. Terlampir
Mengetahui/menyetujui Palembang, 20Agustus 2014
Kepala SMA BSI Palembang, Guru Mata pelajaran,
Hj. Asmawaty, S.H., M.M. Alvian Kurniawan, S.Pd
(RPP)
Sekolah : SMA Bina Sriwijaya Indonesia (BSI) Palembang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / 1
Materi Pelajaran : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator:
1.1 Mensyukuri anegerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat teks eksposisi.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan.
1. Menentukan struktur dan kaidah teks eksposisi.
2. Menentukan ciri bahasa teks eksposisi
4.1 Menginterpretasi makna teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan
1. Menentukan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi
2. Menentukan makna isi teks eksposisi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca beberapa contoh teks anekdot, mendiskusikannya dan berlatih, siswa diharapkan dapat ;
1. Menentukan struktur dan kaidah teks eksposisi dengan memperhatikan bagian-bagian teks dengan baik.
2. Menentukan ciri bahasa teks eksposisi
3. Menentukan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi.
4. Menentukan isi teks eksposisi
D. Materi Ajar :
• Struktur isi teks eksposisi
• Ciri bahasa teks eksposisi
• Makna isi teks eksposisi
• Makna kata, istilah, ungkapan dalam teks eksposisi
Memahami Teks Eksposisi
Melalui teks eksposisi, Anda akan belajar memberikan informasi kepada pembaca melalui tulisan. Anda juga harus menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam menyampaikan informasi. Oleh karena itu, bahasa merupakan salah satu anugerah Tuhan yang keberadaannya harus disyukuri, karena dengan media bahasa Anda dapat berinteraksi dan berkomunikasi.
Karangan eksposisi yaitu karangan yang ditulis dengan maksud untuk memperjelas suatu pembahasan yang dipaparkan oleh penulis. Menurut Gorys Keraf, eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Wacana ini digunakan untuk menjelaskan wujud dan hakikat suatu objek. Isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, informatif, objektif, logis, dan padat. Jadi, karangan eksposisi bertujuan menjelaskan, menerangkan sesuatu atau memberikan informasi kepada pembaca sehingga pembaca memperoleh informasi sejelas-jelasnya.
Menulis eksposisi harus disertai oleh data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya. Karangan eksposisi bersifat ilmiah atau nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman. Dalam karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu, dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
Ada beberapa jenis paragraf eksposisi, yaitu:
1. Eksposisi berita adalah karangan yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jeis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
2. Eksposisi ilustrasi adalah karangan yang pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3. Eksposisi proses adalah karangan yang sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4. Eksposisi perbandingan adalah karangan yang dibuat penulis untuk mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5. Eksposisi pertentangan adalah karangan berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, dan sebaliknya.”
6. Eksposisi definisi adalah karangan yang menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
7. Eksposisi analisis adalah karangan yang memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi adalah karangan yang membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Langkah-langkah penulisan karangan eksposisi:
1. Menentukan tema paparan.
2. Menentukan tujuan karangan setelah kita menentukan topik yang akan dipaparkan nanti, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
3. Memilih data yang sesuai dengan tema.
4. Membuat kerangka karangan sebelum pembuatan karangan eksposisi terlebih dahulu kita membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan.
Catatan dalam membangun karakter (kreatif, rasa ingin tahu, gemar membaca):
Teks eksposisi yang Anda tulis dapat membahas mengenai lingkungan, masalah sosial, atau yang berhubungan dengan membaca. Bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti oleh banyak orang sehingga setiap orang yang membaca tulisan Anda menjadi tergerak dan terpacu untuk melakukan pesan yang Anda tulis. Hal yang ditulis harus positif, santun dan disiplin.
• Menginterpretasi Teks Eksposisi
Menginterpretasikan atau menafsirkan adalah proses pemberian kesan terhadap makna yang disampaikan, baik secara lisan maaupun tulisan. Pemberian kesan atau tafsiran akan muncul bila dalam pesan yang disampaikan melalui lisan atau tulisan tersebut terdapat makna tersirat atau implisit.
Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya. Menginterpretasikan teks eksposisi berarti memahami makna atau pesan yang dipaparkan dalam teks eksposisi.
Cermati teks eksposisi berikut.
Model dan Rincian Telepon Pintar Mozilla
Mozilla mengumumkan rincian tentang telepon pintar pertama yang menggunakan sistem operasi Firefox dengan meluncurkan dua contoh telepon. Platform didasarkan pada bahasa program web HTML5 dan ditawarkan kepada pengembang piranti lunak sebagai alternatif yang menawarkan “kebebasan” lebih besar.
Dua telepon genggam baru diberi nama Keon dan Peak. Keon adalah model sederhana yang dilengkapi dengan layar 8,9 sentimeter, kamera 3 megapixel dan prosesor Snapdragon S1 dari Qualcomm. Model kedua, Peak, mempunyai layar lebih lebar dan dilengkapi dengan kamera 8 megapixel dan prosesor lebih cepat, Snapdragon S4. Dua contoh telepon tersebut dibuat oleh pabrik kecil yang berkantor di Spanyol, GeekPhone.
Yayasan Mozilla mengatakan produk itu diharapkan akan menjadi bagian dari serangkaian telepon pintar murah yang dapat dijual di seluruh dunia. “Kalau Anda adalah pengembang yang tertarik dengan teknologi web dan telepon, kini tiba waktunya untuk mencoba Firefox OS,” kata seorang pejabat Mozilla, Stormy Peter. Namun, upaya Mozilla menghadapi saingan dari sistem-sistem lain yang dijadwalkan akan segera diluncurkan. Blackberry 10, Ubuntu, Tizen dan Sailfish direncanakan akan diluncurkan untuk aplikasi telepon pintar sebelum akhir tahun 2013, sekaligus memperebutkan pasar yang antara lain telah dipegang oleh Android, Ios, Windows Phone, Blackberry 7 dan Symbian.
Sumber: Dikutip dengan adaptasi dari www. Beritakaget.com.
Bacalah puisi berikut ini dengan penuh penghayatan!
SEONGGOK JAGUNG
Karya W.S Rendra
Seonggok jagung di kamar,
takkan menolong seorang pemuda
yang pandangan hidupnya hanya berasal dari buku,
dan tidak dari kehidupan...
Yang tidak terlatih dalam metode,
dan hanya penuh hafalan kesimpulan,
yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya,
Pendidikan telah memisahkannya dari kehidupannya!
Aku bertanya
Apakah gunanya pendidikan,
bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing
di tengah kenyataan persoalannya?
Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang
menjadi layang-layang di ibu kota,
menjadi sekrup-sekrup di Schlumberger, Freeport, dan sebagainya,
kikuk pulang ke daerahnya?
Apakah gunanya seseorang
belajar teknik, kedokteran, filsafat, sastra,
atau apa saja,
ketika ia pulang ke rumahnya, lalu berkata:
“Di sini aku merasa asing dan sepi!!”
E. Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientifict learning
2. Strategi : Cooperative learning
3. Model : Discovery learning
4. Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab, dan penugasan
F. Media/ Alat / Sumber belajar
1. Media : Media elektronik (internet), media cetak lainnya
2. Alat/Bahan : Papan tulis, wacana teks.
3. Sumber Belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia Eksperesi dan Akademik kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku Guru Bahasa IndonesiaEksperesi Diri dan Akademik kelas X. Jakarta:Politeknik Negeri Media Kreatif.
3. Buku Bahasa Indonesia, Erlangga, Engkos Kosasih.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan • Sebelum pembelajaran dimulai, ketua kelas menyiapkan kelas dan berdoa bersama.
• Guru menjelaskan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi eksposisi.
• Guru mengarahkan siswa agar dapat mengembangkan sikap jujur, santun, cinta damai, kerja sama, serta responsif dan proaktif melalui kegiatan belajar teks eksposisi.
• Guru melakukan apersepsi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam tema “Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik”.
• Guru membangkitkan minat baca siswa dengan memberikan tugas tambahan membaca buku tentang topik pelajaran ini. 10 menit
Kegiatan Inti Mengamati
• membaca contoh teks eksposisi
• mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks eksposisi
Menanya
• mempertanyakan struktur isi teks eksposisi yang dibaca dan diamati
• membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks eksposisi
Mengeksplorasi
• menemukan ciri bahasa teks eksposisi (misalnya penggklasifikasian benda-benda, proses pembentukan kata, penggunaan istilah, konjungsi, dan kalimat)
Mengasosiasi
• mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi teks eksposisi dan ciri bahasa teks eksposisi (misalnya penggklasifikasian benda-benda, proses pembentukan kata, penggunaan istilah, konjungsi, dan kalimat)
• mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, dan isi teks eksposisi dalam diskusi kelas dengan saling menghargai
Mengkomunikasikan
• membacakan hasil diskusi tentang struktur isi teks eksposisi
• mempresentasikan makna kata, istilah, dan isi teks eksposisi dengan rasa percaya diri
• menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun 160 menit
Penutup Siswa dengan bimbingan guru melakuan refleksi serta menyampaikan tugas-tugas untuk pertemuan berikutnya.
10 menit
H. Penilaian
1. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan Sikap
No
Nama Perilaku yang diamati pada proses pembelajaran
Kerjasama Tanggung
Jawab Santun Disiplin Menghargai
Orang Lain
1
2
3
4
5
Pedoman Penilaian
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s/d 5
Penafsiran angka:
1. Sangat kurang 4. Baik Nilai Akhir Siswa
2. Kurang 5. Amat baik = Skor Capaian X 100%
3. Cukup Skor Maksimal
2. Penilaian Keterampilan
1. Uraikanlah struktur dan kaidah teks eksposisi “Pembatikan di Indonesia” yang telah Anda baca.
2. Selain dibahas di dalam kelas bersama guru dan teman-teman Anda, laporkan hasil pekerjaan Anda dengan ditulis rapi.
Pokok-pokok Berita
Apa Siapa Dimana Kapan Mengapa Bagaimana
Kesimpulan
Hal-hal yang dinilai
Aspek Tanggapan
a. Kelengkapan jawaban
b. Kebenaran isi paparan
c. Kejelasan penyampaian
MANFAAT JAMU TRADISIONAL
1. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok adalah kemajuan teknologi yang makin canggih dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga dapat makin menjangkau teknologi informasi dan teknologi kesehatan.
2. Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih mendapat tempat di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern, seperti diabetes.
3. Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober 2011).
(1) Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi tertentu.
(2) Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
(3) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi.
(4) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik, seperti diabetes, kolestrol, batu ginjal dan hepatitis (metabolik) dan penyakit degeneratif, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan pikun.
4. Keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lamka dan terus menerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat memicu penyakit baru.
(Diadaptasi dari http://4loveandlife.blogspot.com/2012/06/manfaat-jamu-tradisional.html)
Penilaian Kognitif
1. Kalian sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksposisi ditandai oleh pernyataan pendapat. Pada teks di atas, paragraf 1 bukan merupakan tahap pernyataan pendapat, melainkan semacam pandangan awal untuk memosisikan jamu tradisional di peta kemajuan teknologi.
Lalu, berada di manakah tahap pernyataan pendapat? Betulkah tahap itu diletakkan pada butir 2? Formulasikan pernyataan pendapat itu dengan kalimat kalian sendiri dengan melanjutkan kalimat yang belum selesai ini!
Jamu masih mendapat tempat di hati masyarakat dan ..............................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Tahap argumentasi diletakkan pada paragraf 3. Terdapat 4 argumentasi yang disampaikan oleh penulis mengenai kepercayaan bahwa jamu tradisional masih mengungguli obat-obatan modern. Tulis ulang keempat argumentasi itu dengan kalimat kalian sendiri!
(a) .....................................................................................................................
(b) .....................................................................................................................
(c) .....................................................................................................................
(d) .....................................................................................................................
3. Terletak pada paragraf berapakah tahap penegasan ulang pendapat? Jawaban kalian betul apabila tahap itu diletakkan pada paragraf keempat. Nyatakan kembali dengan kalimat kalian sendiri. Buatlah kalimat kalian sejajar dengan isi pada tahap pernyataan pendapat dengan meneruskan kalimat yang belum selesai ini.
Berdasarkan argumentasi itu, betul bahwa ............................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Kunci Jawaban: Terlampir
3. Penilaian pengetahuan
Indikator Tehnik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen penilaian Skor
Menjelaskan pengertian teks eksposisi. Tes Isian Jelaskan pengertian teks eksposisi. 20
Menuliskan 5 struktur teks eksposisi bentuk berita Tuliskan 5 struktur teks eksposisi bentuk berita 50
Menjelaskan makna teks eksposisi “Pembatikan di Indonesia” Jelaskan makna teks eksposisi “Pembatikan di Indonesia” 30
Kunci Jawaban
1. Eksposisi adalah karangan yang memaparkan sesuatu.
2. 5 W + 1H
3. Terlampir
Mengetahui/menyetujui Palembang, 20Agustus 2014
Kepala SMA BSI Palembang, Guru Mata pelajaran,
Hj. Asmawaty, S.H., M.M. Alvian Kurniawan, S.Pd
Terima kasih atas ilmunya
BalasHapus