Contoh Ulasan Artikel Jurnal Penelitian
ULASAN JURNAL PENELITIAN
oleh: Alvian Kurniawan
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Sastra Indonesia 2 (1) (2013)
Judul Penelitan : Diksi dan Majas dalam Kumpulan Puisi Nyanyian dalam Kelam Karya Sutikno W.S: Kajian Stilistika
Penulis : Saiful Munir, Nas Haryati S, dan Mulyono
Jumlah Halaman : 10 (sepuluh) halaman
Sumber : http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi
Instansi : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
B. Ringkasan
Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya. Dalam mengkaji bahasa di dalam karya sastra perlu menggunakan kajian stilistika. Bahasa di dalam karya sastra yang dikaji dengan stilistika terdapat dua kemungkinan dalam mendekatinya. Pertama, studi stilistika dilakukan dengan cara menganalisis sistem linguistik karya sastra dan dilanjutkan dengan menginterpretasi ciri-cirinya, dilihat dari tujuan estetis karya sastra sebagai makna yang penuh. Kedua, penelitian stilistika ini dilakukan dengan mempelajari sejumlah ciri khas dengan membedakan sistem bahasa yang satu dengan sistemsistem lain. Dari kedua pendekatan tersebut terlihat perbedaan letak pijakannya..
Salah satu karya sastra yang dapat dikaji dengan stlisitika adalah puisi. Pemilihan Kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S didasarkan pada temuan sekilas bahwa dari segi diksi dan majas yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Meskipun telah banyak penelitian diksi dan gaya bahasa dengan kajian stilistika, penulis menganggap masih perlu dilakukan penelitian sejenis. Hal ini dilakukan penulis untuk melengkapi dan memperkaya penelitian-penelitian yang sebelumnya.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu penggunaan diksi dan majas serta fungsinya dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui diksi dan majas serta fungsinya dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S.
Penelitian ini menggunakan teori yang relevan untuk mendukung analisis yang akan dicapai. Teori-teori yang digunakan yaitu stilistika, gaya bahasa, diksi, dan majas. Stilistika adalah ilmu yang meneliti penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra (Sudjiman 1993:3). Gaya merupakan perwujudan penggunaan bahasa oleh seorang penulis untuk mengemukakan gambaran, gagasan, pendapat, dan membuahkan efek tertentu bagi penanggapnya sebagaimana cara yang digunakannya (Aminuddin 1995:1). Diksi merupakan unsur leksikal dalam gaya bahasa (Nurgiyantoro 2010:290). Diksi yang mengacu pada pengertian penggunaan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih oleh pengarang. Permajasan adalah (figure of thought) adalah teknik pengungkapan bahasa, penggaya bahasan yang maknanya tidak menujuk pada makna harfiah kata-kata yang mendukung, melainkan pada makna yang ditambah, makna yang tersirat (Nurgiyantoro 2010:297).
Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika yang difokuskan pada teori diksi dan majas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stilistika, dengan cara menganalisis sistem linguistik karya sastra dan dilanjutkan dengan menginterpretasi ciri-cirinya, dilihat dari tujuan estetis karya sastra sebagai keseluruhan makna. Sasaran utama penelitian ini yaitu penggunaan diksi, majas, dan fungsinya dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S. Data dalam penelitian ini adalah data deskriptif yang berupa frasa, kata, dan kalimat dalam kumpulan puisi tersebut. Adapun sumber datanya berupa kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam yang ditulis oleh Sutikno W.S. Kumpulan puisi tersebut terdiri atas 29 puisi yang dicetak pertama kalinya pada bulan Januari tahun 2010 dan diterbitkan oleh CV Ultimus dengan tebal 68 halaman. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis diskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan penelitian terhadap kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam kaya Sutikno W.S dapat diketahui adanya penggunaan diksi dan majas serta fungsinya. Dalam aspek diksi terdapat pemanfaatan kosakata bahasa Jawa, pemanfaatan kosakata bahasa Arab, pemanfaatan kosakata bahasa Inggris, dan pemanfaatan sinonim.
Pemanfaatan kosakata bahasa Arab dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S yaitu kata kodrat, rahmat, arif, fitrah, derajat, dan khotbah. Fungsi pemanfaatan kosakata bahasa Arab untuk memperkuat makna puisi dan sarana ajaran moral religius.
Pemanfaatan kosakata bahasa Inggris yaitu savana. Fungsi pemanfaatan kosakata bahasa Inggis dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk memperkuat makna puisi dan menciptakan kesan intelektualitas.
Pemanfaatan sinonim dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S yaitu penjara dan krangkeng, aku dan si nasionalis, dan aku dan si miskin. Fungsi pemanfaatan sinonim untuk memberikan kesan hormat antartokoh. Pemanfaatan sinonim dalam puisi berkaitan dengan nilai rasa dalam kata.
Dari uraian aspek-aspek diksi tersebut, dapat disimpulkan dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam gaya Sutikno W.S dalam memilih kata banyak mempergunakan pilihan kosakata bahasa Jawa. Pemilihan kata dari kosakata daerah bahasa Jawa yang berfungsi untuk mengintensifkan makna, sapaan, dan memperkuat latar tokoh dalam mempertegas tokoh yang berasal dari daerah tertentu. Pemilihan kosakata bahasa Arab untuk mengintensifkan hal yang bersifat religius, sedangkan pemilihan kata bahasa inggris memperkuat unsur intelektual.
Dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S terdapat macam-macam majas yaitu majas perbandingan sejumlah empat belas, majas metafora sejumlah tujuh, majas perumpamaan epos sejumlah tiga belas, majas personifikasi sejumlah enam puluh satu, Majas metonimia sejumlah enam belas, majas sinekdoke pars prototo sejumlah enam, Majas sinekdoke totem proparto sejumlah delapan, majas alegori sejumlah tujuh puisi, .
Fungsi majas personifikasi dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk memberi bayangan angan yang kongret. Fungsi majas sinekdoke totem proparto dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk memperjelas makna dan memperjelas maksud yang ingin disampaikan pengarang. Fungsi majas alegori dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk menimbulkan kesan estetis.
C. Ulasan Ukuran Penulisan
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek sistematika ukuran penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Jenis/Aspek Penulisan
1. Bahasa Menggunakan bahasa Indonesia, kecuali pada abstrak ditulis dengan penambahan berbahasa Inggris.
2. Progam Microsoft word
3. Jenis Huruf Calisto MT
4. Ukuran Huruf 10
5. Spasi 1,0
6. Jarak Tepi kiri (4 cm), kanan (3 cm), atas (3 cm), dan bawah (3 cm)
7. Ukuran Kertas A4
8. Kolom Satu kolom untuk abstrak dan dua koom untuk pembahasan sampai daftar pustaka
9. Jumlah Halaman 10 (sepuluh) halaman
D. Ulasan Kelengkapan Sistematika
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek kelengkapan sistematka artikel, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Sistematika
1. Judul (ada)
2. Nama dan Alamat (ada)
3. Abstrak dan Kata Kunci abstrak (ada) kata kunci abstrak bahasa Indonesia (tidak ada)
4. Pendahuluan (ada)
5. Metode (ada)
6. Hasil dan Pembahasan (ada)
7. Kesimpulan (ada)
8. Saran (opsional) (ada)
9. Daftar Pustaka (ada)
10. Ucapan Terima Kasih (tidak ada)
E. Ulasan Kelebihan dan Kekurangan Setiap Sistematika
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek kelebihan dan kekurangan setiap sistematika artikel secara mendetil diperoleh hasil sebagai berikut.
No Sistematika
1. Judul Kelebihan:
a. Spesifik, karena bersifat khas.
b. Jelas, karena judul tidak menimbulkan salah tafsir.
c. Ringkas, karena hanya terdiri dari 15 kata.
d. Informatif, karena memberikan pengetahuan kepada pembaca.
e. Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan.
f. Menggugah rasa untuk membaca.
g. Tidak diawali dengan kata yang menyatakan proses, seperti: analisis.
2. Nama dan Alamat Kelebihan:
a. Nama penulis ditulis dengan jelas, tanpa menyebutkan gelar.
b. Alamat instansi berkaitan erat dengan kompetensi, tanggung jawab yang akan diemban oleh lembaga asal penulis.
Kekurangan:
a. Terdapat penyingkatan nama penulis kedua.
b. Alamat korespondensi, kurang strategis karena diletakan pada bagian bawah atau catatan kaki.
3. Abstrak dan Kata Kunci Kelebihan:
a. Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
b. Abstrak memiliki permasalahan pokok, tujuan, pendekatan, data, dan hasil penelitan.
c. Abstrak ditulis dalam bentuk satu paragraf, tidak mengandung singkatan, catatan kaki, tidak berbentuk matematis, pertanyaan ataupun dugaan.
d. Kata kunci abstrak berbahasa Inggris telah memenuhi kriteria penulisan abstrak.
Kekurangan:
a. Jumlah kata pada abstrak tidak konvensional, sebab jumlah kata abstrak berbahasa Indonesia sebanyak 90 kata, sedangkan jumlah kata pada abstrak berbahasa Inggris sebanyak 125 kata.
b. Kata kunci tidak terdapat pada abstrak berbahasa Indonesia.
4. Pendahuluan Kelebihan:
a. Menjelaskan fenomena teknis mengenai penggunaan pendekatan stilistika untuk mengetahui penggunaan diksi dan majas yang dapat dikaji melalui alasan ilmiah yang didukung oleh acuan pustaka.
b. Terdapat ulasan bahwa penelitian ini pernah diteliti oleh beberpa peneliti sebelumnya, sehingga hasil penelitian yang relevan tersebut dapat dijadikan sebagai kajian pustaka. Penelitian ini juga dilakukan penulis untuk melengkapi dan memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya.
c. Terdapat tinjauan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti pengertian bahasa, puisi, stilistika, diksi, majas, dan lain-lain.
Kekurangan:
a. Tidak ditemukan rumusan masalah yang dipaparkan oleh penulis.
b. Tidak ditemukan tujuan yang dipaparkan oleh penulis.
c. Tidak ditemukan manfaat penelitian yang dipaparkan oleh penulis.
d. Tidak ditemukan hipotesis yang dipaparkan oleh penulis.
5. Metode Kelebihan:
a. Pendekatan stilistika dan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif memiliki nilai rasional, empiris dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian dan yang muktahir.
b. Pendekatan stilistika dan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif sendiri pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, sehingga konsep-konsep dari pendekatan ini dapat dirujuk sebagai acuan pustaka.
c. Mengemukakan cara penelitian mulai dari dimensi pendekatan stilistika yang difokuskan kepada teori diksi dan majas; cara pengumpulan data melalui pengumpulan data deskriptif yang berupa frasa, kata, dan kalimat dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S yang berjumlah 29 puisi; Dari semua data yang telah dikumpulkan, peneliti melakukan penganalisisan sistem lingustik karya sastra dan dilanjutkan dengan menginterpretasi ciri-cirinya.
d. Metode pendekatan cukup jelas, sehingga dapat diikuti oleh pembaca.
Kelemahan:
a. Metode teknik analisis data tidak mencangkup uraian dan penjelasan mengenai bahan dan alat yang spesifik untuk melakukan analisis.
b. Deskripsi penjelasan mengenai prosedur analisis data juga tidak dijelaskan secara terperinci.
6. Hasil dan Pembahasan Kelebihan:
a. Terdapat tabulasi data hasil penelitian, seperti pemanfaatan kosa kata berbahasa daerah, bahasa Arab, dan bahasa asing; serta beberapa majas, seperti majas perbandingan (4), metafora (7), perumpamaan epos (7), personifikasi (61), dan alegori (7).
b. Hasil disajikan sesuai dengan pendekatan stilistika, peneliti menganalisis sistem linguistik dengan menemukan jenis majas dan penggunaan diksi yang terkandung dalam puisi tersebut, lalu menginterpretasikan ciri-cirinya dengan memberikan deskripsi fungsi dari penggunaan diksi dan majas tersebut.
c. Hasil penelitan telah menunjukan fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan hasil berupa deskripsi naratif, seperti diksi dan majas yang ditemukan, diceritakan penulis secara terperinci pada puisi-puisi yang berjudul a, b, c dan seterusnya dengan menyertakan interpretasi fungsi.
d. Hasil analisis penelitian menggunakan interpretasi (kualitatif) dan perhitungan jumlah data. Hasil interpretasi fungsi penggunaan istilah dan majas serta jumlahnya terdapat dalam artikel tersebut.
e. Pembahasan ditulis dengan ringkas dan terfokus pada interpretasi dari hasil jumlah istilah bahasa dan jenis majas yang digunakan.
f. Ilustrasi hasil dan pembahasan ditulis dengan tinta warna hitam, tidak menggunakan ilustrasi warna-warna tertentu. Ilustrasi data berbentuk penggalan puisi.
Kekurangan:
a. Tabulasi data analisis majas tidak disertakan. Data hanya dihadirkan pada majas yang dominan saja, seperti majas personifikasi saja.
b. Data ditulis dalam bentuk penjabaran, sehingga sulit ditemukan secara cepat. Seharusnya dapat menggunakan tabel agar lebih jelas.
c. Karena tidak adanya rumusan masalah di bagian pendahuluan, maka interpretasi hasil analisis cukup membingungkan.
d. Alur penulisan kurang jelas, tidak ada penjelasan mengenai pemeriksaan data secara spesifik. Pemeriksaan data hanya ditampilkan untuk hasil data tertentu saja, seperti menampilkan sebagian contoh puisi saja.
e. Tidak ada acuan pustaka yang dimunculkan untuk membandingkan dengan publikasi sebelumnya.
7. Kesimpulan Kelebihan:
a. Kesimpulan diperoleh dari dari hasil analisis dan pembahasan, bukan tulisan ulang atau ringkasan pembahasan.
b. Disampaikan secara singkat, dan berurutan.
Kelemahan:
a. Karena tidak ada rumusan masalah pada bagian pendahuluan, maka kesimpulan tidak dapat diketahui telah menjawab permasalahan atau belum.
8. Saran (opsional) Kelebihan:
Saran diberikan dalam bentuk pernyataan yang lugas dan membangun sesuai dengan bidang akademik.
9. Daftar Pustaka Kelebihan:
Daftar pustaka sudah ditulis sesuai dengan aturan penulisan dan sesuai dengan kutipan yang terdapat dalam artikel tersebut..
10. Ucapan Terima Kasih tidak ada
F. Ulasan Keseimbangan Penulisan
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek keseimbangan penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Sistematika Jumlah Halaman / Persentasi
1. Abstrak 1,0 halaman / 10% (seimbang)
2. Pendahuluan 1,8 halaman / 18% (tidak seimbang)
3. Metode 0,4 halaman / 4% (tidak seimbang)
4. Hasil dan Pembahasan 4,1 halaman / 41% (sembang)
5. Penutup 1,0 halaman / 10% (seimbang)
6. Daftar Pustaka 0,7 halaman 7% (seimbang)
G. Ulasan Penggunaan Bahasa dan Aturan Kebahasaan Penulisan
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada penggunaan bahasa dan aturan kebahasaan penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Aspek Jumlah Halaman / Persentasi
1. Bahasa Telah menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
2. Aturan Penulisan Kelebihan:
a. Sumber kutipan ditulis tanpa tanda koma diantara nama dan tahun.
b.Istilah berbahasa asing ditulis miring.
Kelemahan:
a. Pemisahan antarkata tidak dilakukan pada halaman 7 paragraf ke-5 baris ke-8,
contoh: temanpengarang.
b. Penulisan huruf yang berlebih pada halaman 7 paragraf ke-5 baris ke-7, contoh: ssawi;
halaman 8 paragraf ke-3 baris ke-29, contoh: citaraan.
c. Penulisan huruf kecil di awal kalimat, terdapat pada halaman 8, bagian penutup,
baris ke-29. Contoh: \.... tertentu. (2) terdapat ....
oleh: Alvian Kurniawan
A. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Sastra Indonesia 2 (1) (2013)
Judul Penelitan : Diksi dan Majas dalam Kumpulan Puisi Nyanyian dalam Kelam Karya Sutikno W.S: Kajian Stilistika
Penulis : Saiful Munir, Nas Haryati S, dan Mulyono
Jumlah Halaman : 10 (sepuluh) halaman
Sumber : http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi
Instansi : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
B. Ringkasan
Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya. Dalam mengkaji bahasa di dalam karya sastra perlu menggunakan kajian stilistika. Bahasa di dalam karya sastra yang dikaji dengan stilistika terdapat dua kemungkinan dalam mendekatinya. Pertama, studi stilistika dilakukan dengan cara menganalisis sistem linguistik karya sastra dan dilanjutkan dengan menginterpretasi ciri-cirinya, dilihat dari tujuan estetis karya sastra sebagai makna yang penuh. Kedua, penelitian stilistika ini dilakukan dengan mempelajari sejumlah ciri khas dengan membedakan sistem bahasa yang satu dengan sistemsistem lain. Dari kedua pendekatan tersebut terlihat perbedaan letak pijakannya..
Salah satu karya sastra yang dapat dikaji dengan stlisitika adalah puisi. Pemilihan Kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S didasarkan pada temuan sekilas bahwa dari segi diksi dan majas yang menarik untuk dikaji lebih jauh. Meskipun telah banyak penelitian diksi dan gaya bahasa dengan kajian stilistika, penulis menganggap masih perlu dilakukan penelitian sejenis. Hal ini dilakukan penulis untuk melengkapi dan memperkaya penelitian-penelitian yang sebelumnya.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu penggunaan diksi dan majas serta fungsinya dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui diksi dan majas serta fungsinya dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S.
Penelitian ini menggunakan teori yang relevan untuk mendukung analisis yang akan dicapai. Teori-teori yang digunakan yaitu stilistika, gaya bahasa, diksi, dan majas. Stilistika adalah ilmu yang meneliti penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra (Sudjiman 1993:3). Gaya merupakan perwujudan penggunaan bahasa oleh seorang penulis untuk mengemukakan gambaran, gagasan, pendapat, dan membuahkan efek tertentu bagi penanggapnya sebagaimana cara yang digunakannya (Aminuddin 1995:1). Diksi merupakan unsur leksikal dalam gaya bahasa (Nurgiyantoro 2010:290). Diksi yang mengacu pada pengertian penggunaan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih oleh pengarang. Permajasan adalah (figure of thought) adalah teknik pengungkapan bahasa, penggaya bahasan yang maknanya tidak menujuk pada makna harfiah kata-kata yang mendukung, melainkan pada makna yang ditambah, makna yang tersirat (Nurgiyantoro 2010:297).
Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika yang difokuskan pada teori diksi dan majas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stilistika, dengan cara menganalisis sistem linguistik karya sastra dan dilanjutkan dengan menginterpretasi ciri-cirinya, dilihat dari tujuan estetis karya sastra sebagai keseluruhan makna. Sasaran utama penelitian ini yaitu penggunaan diksi, majas, dan fungsinya dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S. Data dalam penelitian ini adalah data deskriptif yang berupa frasa, kata, dan kalimat dalam kumpulan puisi tersebut. Adapun sumber datanya berupa kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam yang ditulis oleh Sutikno W.S. Kumpulan puisi tersebut terdiri atas 29 puisi yang dicetak pertama kalinya pada bulan Januari tahun 2010 dan diterbitkan oleh CV Ultimus dengan tebal 68 halaman. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis diskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan penelitian terhadap kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam kaya Sutikno W.S dapat diketahui adanya penggunaan diksi dan majas serta fungsinya. Dalam aspek diksi terdapat pemanfaatan kosakata bahasa Jawa, pemanfaatan kosakata bahasa Arab, pemanfaatan kosakata bahasa Inggris, dan pemanfaatan sinonim.
Pemanfaatan kosakata bahasa Arab dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S yaitu kata kodrat, rahmat, arif, fitrah, derajat, dan khotbah. Fungsi pemanfaatan kosakata bahasa Arab untuk memperkuat makna puisi dan sarana ajaran moral religius.
Pemanfaatan kosakata bahasa Inggris yaitu savana. Fungsi pemanfaatan kosakata bahasa Inggis dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk memperkuat makna puisi dan menciptakan kesan intelektualitas.
Pemanfaatan sinonim dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S yaitu penjara dan krangkeng, aku dan si nasionalis, dan aku dan si miskin. Fungsi pemanfaatan sinonim untuk memberikan kesan hormat antartokoh. Pemanfaatan sinonim dalam puisi berkaitan dengan nilai rasa dalam kata.
Dari uraian aspek-aspek diksi tersebut, dapat disimpulkan dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam gaya Sutikno W.S dalam memilih kata banyak mempergunakan pilihan kosakata bahasa Jawa. Pemilihan kata dari kosakata daerah bahasa Jawa yang berfungsi untuk mengintensifkan makna, sapaan, dan memperkuat latar tokoh dalam mempertegas tokoh yang berasal dari daerah tertentu. Pemilihan kosakata bahasa Arab untuk mengintensifkan hal yang bersifat religius, sedangkan pemilihan kata bahasa inggris memperkuat unsur intelektual.
Dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S terdapat macam-macam majas yaitu majas perbandingan sejumlah empat belas, majas metafora sejumlah tujuh, majas perumpamaan epos sejumlah tiga belas, majas personifikasi sejumlah enam puluh satu, Majas metonimia sejumlah enam belas, majas sinekdoke pars prototo sejumlah enam, Majas sinekdoke totem proparto sejumlah delapan, majas alegori sejumlah tujuh puisi, .
Fungsi majas personifikasi dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk memberi bayangan angan yang kongret. Fungsi majas sinekdoke totem proparto dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk memperjelas makna dan memperjelas maksud yang ingin disampaikan pengarang. Fungsi majas alegori dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S untuk menimbulkan kesan estetis.
C. Ulasan Ukuran Penulisan
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek sistematika ukuran penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Jenis/Aspek Penulisan
1. Bahasa Menggunakan bahasa Indonesia, kecuali pada abstrak ditulis dengan penambahan berbahasa Inggris.
2. Progam Microsoft word
3. Jenis Huruf Calisto MT
4. Ukuran Huruf 10
5. Spasi 1,0
6. Jarak Tepi kiri (4 cm), kanan (3 cm), atas (3 cm), dan bawah (3 cm)
7. Ukuran Kertas A4
8. Kolom Satu kolom untuk abstrak dan dua koom untuk pembahasan sampai daftar pustaka
9. Jumlah Halaman 10 (sepuluh) halaman
D. Ulasan Kelengkapan Sistematika
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek kelengkapan sistematka artikel, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Sistematika
1. Judul (ada)
2. Nama dan Alamat (ada)
3. Abstrak dan Kata Kunci abstrak (ada) kata kunci abstrak bahasa Indonesia (tidak ada)
4. Pendahuluan (ada)
5. Metode (ada)
6. Hasil dan Pembahasan (ada)
7. Kesimpulan (ada)
8. Saran (opsional) (ada)
9. Daftar Pustaka (ada)
10. Ucapan Terima Kasih (tidak ada)
E. Ulasan Kelebihan dan Kekurangan Setiap Sistematika
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek kelebihan dan kekurangan setiap sistematika artikel secara mendetil diperoleh hasil sebagai berikut.
No Sistematika
1. Judul Kelebihan:
a. Spesifik, karena bersifat khas.
b. Jelas, karena judul tidak menimbulkan salah tafsir.
c. Ringkas, karena hanya terdiri dari 15 kata.
d. Informatif, karena memberikan pengetahuan kepada pembaca.
e. Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan.
f. Menggugah rasa untuk membaca.
g. Tidak diawali dengan kata yang menyatakan proses, seperti: analisis.
2. Nama dan Alamat Kelebihan:
a. Nama penulis ditulis dengan jelas, tanpa menyebutkan gelar.
b. Alamat instansi berkaitan erat dengan kompetensi, tanggung jawab yang akan diemban oleh lembaga asal penulis.
Kekurangan:
a. Terdapat penyingkatan nama penulis kedua.
b. Alamat korespondensi, kurang strategis karena diletakan pada bagian bawah atau catatan kaki.
3. Abstrak dan Kata Kunci Kelebihan:
a. Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.
b. Abstrak memiliki permasalahan pokok, tujuan, pendekatan, data, dan hasil penelitan.
c. Abstrak ditulis dalam bentuk satu paragraf, tidak mengandung singkatan, catatan kaki, tidak berbentuk matematis, pertanyaan ataupun dugaan.
d. Kata kunci abstrak berbahasa Inggris telah memenuhi kriteria penulisan abstrak.
Kekurangan:
a. Jumlah kata pada abstrak tidak konvensional, sebab jumlah kata abstrak berbahasa Indonesia sebanyak 90 kata, sedangkan jumlah kata pada abstrak berbahasa Inggris sebanyak 125 kata.
b. Kata kunci tidak terdapat pada abstrak berbahasa Indonesia.
4. Pendahuluan Kelebihan:
a. Menjelaskan fenomena teknis mengenai penggunaan pendekatan stilistika untuk mengetahui penggunaan diksi dan majas yang dapat dikaji melalui alasan ilmiah yang didukung oleh acuan pustaka.
b. Terdapat ulasan bahwa penelitian ini pernah diteliti oleh beberpa peneliti sebelumnya, sehingga hasil penelitian yang relevan tersebut dapat dijadikan sebagai kajian pustaka. Penelitian ini juga dilakukan penulis untuk melengkapi dan memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya.
c. Terdapat tinjauan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti pengertian bahasa, puisi, stilistika, diksi, majas, dan lain-lain.
Kekurangan:
a. Tidak ditemukan rumusan masalah yang dipaparkan oleh penulis.
b. Tidak ditemukan tujuan yang dipaparkan oleh penulis.
c. Tidak ditemukan manfaat penelitian yang dipaparkan oleh penulis.
d. Tidak ditemukan hipotesis yang dipaparkan oleh penulis.
5. Metode Kelebihan:
a. Pendekatan stilistika dan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif memiliki nilai rasional, empiris dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian dan yang muktahir.
b. Pendekatan stilistika dan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif sendiri pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, sehingga konsep-konsep dari pendekatan ini dapat dirujuk sebagai acuan pustaka.
c. Mengemukakan cara penelitian mulai dari dimensi pendekatan stilistika yang difokuskan kepada teori diksi dan majas; cara pengumpulan data melalui pengumpulan data deskriptif yang berupa frasa, kata, dan kalimat dalam kumpulan puisi Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S yang berjumlah 29 puisi; Dari semua data yang telah dikumpulkan, peneliti melakukan penganalisisan sistem lingustik karya sastra dan dilanjutkan dengan menginterpretasi ciri-cirinya.
d. Metode pendekatan cukup jelas, sehingga dapat diikuti oleh pembaca.
Kelemahan:
a. Metode teknik analisis data tidak mencangkup uraian dan penjelasan mengenai bahan dan alat yang spesifik untuk melakukan analisis.
b. Deskripsi penjelasan mengenai prosedur analisis data juga tidak dijelaskan secara terperinci.
6. Hasil dan Pembahasan Kelebihan:
a. Terdapat tabulasi data hasil penelitian, seperti pemanfaatan kosa kata berbahasa daerah, bahasa Arab, dan bahasa asing; serta beberapa majas, seperti majas perbandingan (4), metafora (7), perumpamaan epos (7), personifikasi (61), dan alegori (7).
b. Hasil disajikan sesuai dengan pendekatan stilistika, peneliti menganalisis sistem linguistik dengan menemukan jenis majas dan penggunaan diksi yang terkandung dalam puisi tersebut, lalu menginterpretasikan ciri-cirinya dengan memberikan deskripsi fungsi dari penggunaan diksi dan majas tersebut.
c. Hasil penelitan telah menunjukan fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan hasil berupa deskripsi naratif, seperti diksi dan majas yang ditemukan, diceritakan penulis secara terperinci pada puisi-puisi yang berjudul a, b, c dan seterusnya dengan menyertakan interpretasi fungsi.
d. Hasil analisis penelitian menggunakan interpretasi (kualitatif) dan perhitungan jumlah data. Hasil interpretasi fungsi penggunaan istilah dan majas serta jumlahnya terdapat dalam artikel tersebut.
e. Pembahasan ditulis dengan ringkas dan terfokus pada interpretasi dari hasil jumlah istilah bahasa dan jenis majas yang digunakan.
f. Ilustrasi hasil dan pembahasan ditulis dengan tinta warna hitam, tidak menggunakan ilustrasi warna-warna tertentu. Ilustrasi data berbentuk penggalan puisi.
Kekurangan:
a. Tabulasi data analisis majas tidak disertakan. Data hanya dihadirkan pada majas yang dominan saja, seperti majas personifikasi saja.
b. Data ditulis dalam bentuk penjabaran, sehingga sulit ditemukan secara cepat. Seharusnya dapat menggunakan tabel agar lebih jelas.
c. Karena tidak adanya rumusan masalah di bagian pendahuluan, maka interpretasi hasil analisis cukup membingungkan.
d. Alur penulisan kurang jelas, tidak ada penjelasan mengenai pemeriksaan data secara spesifik. Pemeriksaan data hanya ditampilkan untuk hasil data tertentu saja, seperti menampilkan sebagian contoh puisi saja.
e. Tidak ada acuan pustaka yang dimunculkan untuk membandingkan dengan publikasi sebelumnya.
7. Kesimpulan Kelebihan:
a. Kesimpulan diperoleh dari dari hasil analisis dan pembahasan, bukan tulisan ulang atau ringkasan pembahasan.
b. Disampaikan secara singkat, dan berurutan.
Kelemahan:
a. Karena tidak ada rumusan masalah pada bagian pendahuluan, maka kesimpulan tidak dapat diketahui telah menjawab permasalahan atau belum.
8. Saran (opsional) Kelebihan:
Saran diberikan dalam bentuk pernyataan yang lugas dan membangun sesuai dengan bidang akademik.
9. Daftar Pustaka Kelebihan:
Daftar pustaka sudah ditulis sesuai dengan aturan penulisan dan sesuai dengan kutipan yang terdapat dalam artikel tersebut..
10. Ucapan Terima Kasih tidak ada
F. Ulasan Keseimbangan Penulisan
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek keseimbangan penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Sistematika Jumlah Halaman / Persentasi
1. Abstrak 1,0 halaman / 10% (seimbang)
2. Pendahuluan 1,8 halaman / 18% (tidak seimbang)
3. Metode 0,4 halaman / 4% (tidak seimbang)
4. Hasil dan Pembahasan 4,1 halaman / 41% (sembang)
5. Penutup 1,0 halaman / 10% (seimbang)
6. Daftar Pustaka 0,7 halaman 7% (seimbang)
G. Ulasan Penggunaan Bahasa dan Aturan Kebahasaan Penulisan
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada penggunaan bahasa dan aturan kebahasaan penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut.
No Aspek Jumlah Halaman / Persentasi
1. Bahasa Telah menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
2. Aturan Penulisan Kelebihan:
a. Sumber kutipan ditulis tanpa tanda koma diantara nama dan tahun.
b.Istilah berbahasa asing ditulis miring.
Kelemahan:
a. Pemisahan antarkata tidak dilakukan pada halaman 7 paragraf ke-5 baris ke-8,
contoh: temanpengarang.
b. Penulisan huruf yang berlebih pada halaman 7 paragraf ke-5 baris ke-7, contoh: ssawi;
halaman 8 paragraf ke-3 baris ke-29, contoh: citaraan.
c. Penulisan huruf kecil di awal kalimat, terdapat pada halaman 8, bagian penutup,
baris ke-29. Contoh: \.... tertentu. (2) terdapat ....
Komentar
Posting Komentar