Puisi "Almanak" Oleh: Alvian Kurniawan
Almanak
(Oleh : Alvian Kurniawan NIM 2008112193)
Seninku….
Sepi kosong tiada bergerak
Meniti hari diperaduan malas
Tanpa kuliah tanpa bekerja
Hanya tidur bertemukan mimpi
Sungguhlah penat dihari ini
Selasaku….
Berjajarlah aku terduduk di kelas
Dengar ia seraya menyerap
Kalalah siang datang menyapa
Kukayuh motor baruku tuk tetap bekerja
Ini hari pertama di setiap Mingguku
Rabuku…
Bergegas aku dipukul tujuh
Bergegas lekas mengejar jadwal
Kala pagi kujumpai anak didikku
Kala siang lekaslah belajar
karena dosen pun duduk dipukul sebelas
Kamisku…
Menggumpal penat
antara teori yang menghimpit dipagi hari
Berjajar lesu hingga tak bertepi
Ini hari datang lebih pagi
Pegang pena lalulah menulis
Jumatku…
Sempitlah waktu hari ini tuk belajar
Namun apa daya kuliah harus berjalan
meski jeda menuntut bertemu Ilahi
Lekas-lekas aku berjalan jikalah telah usai
Jika tidak kerjaku akan terlambat
Sabtuku…
Renggang sudah dihari ini
Jika tiada amanat untuk menggantikan
Menutup minggu dengan suka cita
Melepas rindu pada sejungkal santai
Yah ini adalah hari yang kutunggu
Mingguku…
Mungkin ini tiadalah kosong
Menggaet rezeki menghantar pengantin
Berbaris tegap menjual senyum
Mendampingi Pagar ayu di kanan pelaminan
Inilah aku bila dihari Minggu
Inilah hariku
Di setiap almanak pekanku
Biar badan letih sungguh
Namun tak apa
Guna bekal di masa tua
Untuk diri dan Nusa bangsa
(Oleh : Alvian Kurniawan NIM 2008112193)
Seninku….
Sepi kosong tiada bergerak
Meniti hari diperaduan malas
Tanpa kuliah tanpa bekerja
Hanya tidur bertemukan mimpi
Sungguhlah penat dihari ini
Selasaku….
Berjajarlah aku terduduk di kelas
Dengar ia seraya menyerap
Kalalah siang datang menyapa
Kukayuh motor baruku tuk tetap bekerja
Ini hari pertama di setiap Mingguku
Rabuku…
Bergegas aku dipukul tujuh
Bergegas lekas mengejar jadwal
Kala pagi kujumpai anak didikku
Kala siang lekaslah belajar
karena dosen pun duduk dipukul sebelas
Kamisku…
Menggumpal penat
antara teori yang menghimpit dipagi hari
Berjajar lesu hingga tak bertepi
Ini hari datang lebih pagi
Pegang pena lalulah menulis
Jumatku…
Sempitlah waktu hari ini tuk belajar
Namun apa daya kuliah harus berjalan
meski jeda menuntut bertemu Ilahi
Lekas-lekas aku berjalan jikalah telah usai
Jika tidak kerjaku akan terlambat
Sabtuku…
Renggang sudah dihari ini
Jika tiada amanat untuk menggantikan
Menutup minggu dengan suka cita
Melepas rindu pada sejungkal santai
Yah ini adalah hari yang kutunggu
Mingguku…
Mungkin ini tiadalah kosong
Menggaet rezeki menghantar pengantin
Berbaris tegap menjual senyum
Mendampingi Pagar ayu di kanan pelaminan
Inilah aku bila dihari Minggu
Inilah hariku
Di setiap almanak pekanku
Biar badan letih sungguh
Namun tak apa
Guna bekal di masa tua
Untuk diri dan Nusa bangsa
Komentar
Posting Komentar